SURABAYA - Kritik tajam dilontarkan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah kepada petahana terkait salah satu proyek di pesisir Surabaya yang dinilai menghalangi proses integrasi tata ruang wilayah. "Ironisnya, tata ruang ditabrak oleh proyek di pesisir Surabaya, dan gubernur petahana diam saja," kata Luluk dalam debat ketiga Pilgub Jatim 2024.
Luluk menyoroti pentingnya perencanaan tata ruang yang terintegrasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mengungkapkan bahwa proyek pesisir yang dibiarkan begitu saja menunjukkan lemahnya pengawasan dari gubernur saat ini.
Baca Juga: MALAM INI, Link Live Streaming Debat Terakhir Pilgub Jatim 2024 yang Diprediksi Lebih Seru
"Yang perlu kita lakukan adalah memetakan wilayah dan potensi-potensi lokal di masing-masing daerah sehingga ketika ada Perpres Nomor 80 Tahun 2019 terkait kawasan ekonomi di Jawa Timur, kita semua bergerak menuju arah yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Debat Pamungkas Pilgub Jatim 2024 Malam Nanti di Grand City, KPU Batasi Pendukung Paslon
Ia mencontohkan beberapa wilayah yang memiliki potensi besar namun belum dimanfaatkan secara optimal akibat masalah integrasi tata ruang. Di Ngawi, misalnya, Luluk menekankan pentingnya menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat agroindustri dan agroforestri, sejalan dengan perannya sebagai pusat pertanian.
Baca Juga: Risma-Gus Hans Janji Gaji Naik Buat Aparat Birokrasi yang Berprestasi
Sementara itu, di Madura, ia menyoroti perlunya pengembangan ekosistem halal dan peningkatan sektor garam serta jagung untuk menopang kedaulatan pangan di kawasan tersebut. "Contoh lainnya adalah bagaimana memastikan Madura menjadi pusat halal, termasuk memperkuat ekosistem terkait garam dan jagung sehingga mendukung ketahanan pangan Jawa Timur," katanya. (RRI)
Editor : Redaksi