BACASAJA.ID - Produk perawatan kulit atau skincare biasa digunakan untuk memberikan nutrisi bagi kulit wajah. Produk-produk ini sering diincar oleh masyarakat, terutama pada masa pandemi saat ini. Sebab tidak sedikit yang lebih memilih melalukan treatment di rumah dengan alasan takut terinfeksi oleh Covid -19.
Namun, tidak sedikit produk perawatan dan kecantikan kulit yang yang dapat menimbulkan ketergantungan saat produk tersebut habis maupun tidak digunakan kembali oleh si pemakai. Bisa jadi akan timbul peradangan pada kulit wajah, bruntusan, hingga kulit kembali kusam.
Untuk menghindari ketergantungan penggunaan skincare, Pakar Estetika Expert dr Iin Agustin mebeberkan tips untuk mengenali skincare yang mengandung bahan berbahaya.
"Bahan-bahan seperti merkuri, hidrokuinon ataupun steroid ini dilarang sebagai bahan kosmetik. Ciri-cirinya bisa berubah warna kecoklatan, berbau tajam seperti logam atau parfum, dan melar," ungkapnya saat di temui di Mercure Grand Mirama, (20/01/2021).
dr Iin Agustin kemudian menciptakan produk skincare Drialogy untuk kulit wajah dan tubuh yang aman dan tidak menimbulkan ketergantungan, serta dapat disesuaikan dengan kulit orang-orang Indonesia yang memiliki iklim tropis.
5 produk skincare Drialogy tersebut terdiri dari Hydrating facial wash (sabun cuci muka), Hydrating essence mist (toner spray), Hydrating sunscreen (tabir surya), Firming breast lotion (perawatan anti aging untuk payudara), dan Snow bright serum (pencerah wajah).
"Tentunya skincare ini aman tanpa ketergantungan. Sabun wajah hypoallergenic tidak mengandung detergen, bebas parabean, alkohol, formalin. Maka bisa digunakan juga oleh anak-anak," jelasnya.
Sementara itu, pembersih yang mengandung glycerin dan galactomyces ini dilengkapi silicone brush untuk menghaluskan area yang kasar dan merontokkan komedo.
Produk Drialogy ini tidak hanya digunakan khusus oleh wanita saja, melainkan bisa digunakan pria, baik usia remaja, dewasa, hingga manula. (byta)
Editor : Redaksi