Halal Bihalal Bersama 8.000 Guru Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan soal Sistem Penerimaan Murid Baru

author Redaksi

- Pewarta

Rabu, 09 Apr 2025 15:12 WIB

Halal Bihalal Bersama 8.000 Guru Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan soal Sistem Penerimaan Murid Baru

i

Eri Cahyadi menggelar halal bihalal bersama ribuan guru

SURABAYA - Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai acara halal bihalal bersama para guru dan tenaga kependidikan (tendik) di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (9/4/2025).

Sebanyak 8.000 tendik, yang terdiri dari kepala sekolah, guru PAUD, TK, SD, SMP, guru tutor lembaga kursus, guru ngaji, dan guru sekolah minggu, hadir bersilaturahmi langsung dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Jajaki Kerjasama Sister City dengan Finlandia, Fokus pada Smart City dan Pendidikan

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa acara halal bihalal ini merupakan sarana untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Surabaya.

"Acara silaturahmi ini digelar setiap tahun bersama para guru. Semoga dengan momen berkumpul ini, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Surabaya," ujar Eri Cahyadi.

Selain mempererat silaturahmi, momen ini juga dimanfaatkan untuk menyamakan gagasan dalam menghadapi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026. Untuk itu, pada SPMB mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan lebih memprioritaskan bantuan untuk sekolah-sekolah yang sudah ada.

"Saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) dan perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), kami akan lebih memprioritaskan bantuan untuk sekolah-sekolah lama," tegasnya.

Baca Juga: Rotasi dan Mutasi Pejabat Pemkot Surabaya Tunggu Rekom Kemendagri

Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk mencegah kurangnya jumlah murid di beberapa sekolah akibat tidak terkontrolnya jarak antar sekolah. Ia juga menyoroti pendirian sekolah-sekolah baru yang tidak melalui izin Pemkot Surabaya.

"Ada sekolah-sekolah baru yang izinnya dikeluarkan oleh Kementerian Agama atau lembaga lain. Oleh karena itu, saya minta Dispendik untuk duduk bersama dan mengatur agar sekolah-sekolah baru tidak mengharapkan bantuan dari Pemkot, sehingga sekolah-sekolah lama tidak kekurangan murid," jelasnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Surabaya Kota Tercepat Selesaikan Pengangkatan 1.838 ASN PPPK 2024 di Jawa Timur

"Kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi dan pendidikan S1. Kami juga memberikan perhatian khusus kepada guru-guru di sekolah yang membutuhkan perhatian lebih," ungkapnya.

Ia berharap, melalui momen halal bihalal ini, tali silaturahmi antar guru dan tenaga kependidikan semakin kuat. “Sehingga dapat bersama-sama mewujudkan generasi muda Surabaya yang memiliki kepribadian kuat,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU