Komisi C Desak Seluruh Direksi & Komisaris Bank Jatim Diganti, Ada Direktur Berharta Ratusan Miliar

author Redaksi

- Pewarta

Kamis, 17 Apr 2025 09:19 WIB

Komisi C Desak Seluruh Direksi & Komisaris Bank Jatim Diganti, Ada Direktur Berharta Ratusan Miliar

i

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman saat menerima penghargaan dari Warta Ekonomi. Penghargaan tersebut diterima oleh Corporate Secretary bank jatim Wioga Adhiarma Aji. (Dok. Humas Bank Jatim)

SURABAYA - Komisi C DPRD Jawa Timur merekomendasikan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, agar mengganti seluruh direksi dan komisaris Bank Jatim melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rekomendasi ini menyusul sejumlah kasus di BUMD milik Pemprov Jatim tersebut.

Rekomendasi lainnya yang dikeluarkan Rabu (9/4/2025) lalu, Komisi C DPRD Jatim mendukung dan mengapresiasi Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menyelesaikan permasalahan Bank Jatim terkait dugaan pencucian uang melalui BI Fast dan kredit fiktif.

Baca Juga: Dukung Pahlawan Devisa, Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI

Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam Rusydi menegaskan jika rekomendasi ke Khofifah sampai tidak digubris, Adam menegaskan Komisi C akan melakukan komunikasi intens serta rapat internal untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Pasti kami akan ada sikap,” tandas politisi Partai Golkar ini dikutip Kamis, 17 Apri 2025.

Kekayaan Direksi Bank Jatim

Saat ini, ada tujuh orang yang menduduki jajaran direksi Bank Jatim -- hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024.

1. Busrul Iman

Busrul Iman yang menjabat Direktur Utama. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 22 Maret 2024 untuk periodik 2023, memiliki total harta kekayaan Rp 16,9 miliar (16.994.292.919), naik dari tahun sebelum Rp 13.657.783.183.

Harta Busrul terdiri dari 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang Selatan, Malang, dan Surabaya total senilai Rp 8.781.963.750 hasil sendiri.

Lalu 3 alat transportasi dan mesin total senilai Rp 653.000.000, harta bergerak lainnya Rp 10.000.000, surat berharga Rp 2.025.070.000, kas dan setara kas Rp 5.379.259.169, serta harta lainnya Rp 145.000.000.

2. Umi Rodiyah

Direktur Kepatuhan, Umi Rodiyah mengantongi harta kekayaan paling sedikit Rp 845.558.852 setelah dipotong utang Rp 1.571.594.107 yang dilaporkan pada 5 Maret 2024 untuk jenis laporan awal menjabat.

Umi hanya memiliki sebidang tanah dan bangunan seluas 112 m2/40 m2 di Probolinggo hasil hibah tanpa akta senilai Rp 660.000.000.

Selain itu, memiliki 2 alat transportasi dan mesin senilai Rp 523.000.000, harta bergerak lainnya Rp 75.000.000, surat berharga Rp 141.562.500, kas dan setara kas Rp 88.030.153, harta lainnya Rp 929.560.306.

3. Edi Masrianto

Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services, Edi Masrianto memiliki total harta kekayaan Rp 15 miliar (15.066.559.799). Terdiri dari 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Tangerang, Malang, Sleman, Surabaya, Jember, dan Jakarta Selatan hasil sendiri total senilai Rp 9.446.118.000.

Lalu 5 alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.771.000.000, harta bergerak lainnya Rp 27.600.000, surat berharga Rp 1.009.516.500, kas dan setara kas Rp 1.790.910.930, harta lainnya Rp 1.361.936.066, serta utang Rp 340.521.697.

Baca Juga: Perkuat Bisnis dan Layanan, Bank Jatim Kolaborasi dengan BRINS

4. Arief Wicaksono

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah, R Arief Wicaksono memiliki harta Rp 7,9 miliar (7.999.480.866) setelah dipotong utang Rp 2.852.465.134.

Harta Arief terdiri dari 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sidoarjo, Banyuwangi, dan Jombang total senilai Rp 5.873.000.000. Hanya satu yang hasil warisan yakni tanah dan bangunan seluas 59 m2/120 m2 di Sidoarjo, sisanya hasil sendiri.

Arief juga memiliki 9 alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.879.000.000. Sisanya berupa harta bergerak lainnya Rp 294.000.000, surat berharga Rp 455.125.000, kas dan setara kas Rp 2.197.615.000, serta harta lainnya Rp 153.206.000.

5. Eko Susetyono

Direktur Manajemen Risiko, Eko Susetyono memiliki total harta kekayaan Rp 17,7 miliar (17.749.690.020) setelah dipotong utang Rp 999.394.971.

Terdiri dari 11 bidang tanah dan bangunan dengan yang tersebar di Depok, Kulon Progo, Jakarta selatan, dan Jakarta Timur senilai Rp 11.500.000.000. Kecuali tanah seluas 639 m2 di Kolon Progo yang didapat dari warisan senilai Rp 60.000.000, semaunya hasil sendiri.

Arief juga memiliki alat transportasi dan mesin total senilai Rp 1.438.150.000. Lalu harta bergerak lainnya Rp 813.867.812, surat berharga Rp 219.742.882, kas dan setara kas Rp 4.689.772.297, serta harta lainnya Rp 87.552.000.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM, QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza Sukses Digelar

6. Zulhelfi Abidin

Direktur IT & Digital, Zulhelfi Abidin yang memiliki total harta kekayaan Rp 122 miliar (122.015.713.240) sekaligus tercatat paling tajir di jajaran direksi, bahkan mengalahkan direktur utama.


Dari mana sumbernya? Harta Zulhelfi terdiri dari 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta selatan, Depok, dan Bukittinggi hasil sendiri total senilai Rp 24.514.000.000.

Dia juga memiliki 4 alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.921.250.000. Paling mahal mobil Toyota Camry Hybrid tahun 2023 hasil sendiri Rp 886.250.000. Sisanya berasal dari surat berharga Rp 82.152.020.141, kas dan setara kas Rp 1.754.742.752, serta harta lainnya Rp 10.673.700.347.

7. Arif Suhirman

Direktur Operasi, Arif Suhirman memiliki total harta kekayaan Rp 16.948.835.132. Terdiri dari 7 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Kediri, Bandung, dan Banjarbaru.


Ada dua yang bukan hasil sendiri, yakni tanah seluas 421 m2 di Kediri hasil hibah tanpa akta senilai Rp 845.985.000 serta tanah dan bangunan seluas 142 m2/60 m2 di Bogor hibah tanpa akta Rp 367.500.000.

Sisanya berupa 4 alat transportasi dan mesin Rp 1.950.000.000, harta bergerak lainnya Rp 667.900.000, surat berharga Rp 7.013.420.900, serta kas dan setara kas Rp 2.948.779.232. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU