Berbeda dari Tahun Lalu, Begini Umat Konghucu Rayakan Imlek

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 11 Feb 2021 16:02 WIB

Berbeda dari Tahun Lalu, Begini Umat Konghucu Rayakan Imlek

i

Suhu Liem Tiong Yang saat melakukan sembayang di Klenteng Boen Bio Surabaya

BACASAJA.ID - Umat Konghucu dipastikan akan merayakan Imlek yang jatuh pada Jumat (12/2/2021), dengan cara berbeda. Sebab pada perayaan tahun ini masih dalam masa pandemi Covid 19. Tahun Baru China kali ini agaknya jauh dari keramaian.

Seperti di Klenteng Boen yang berada di Jalan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Kelenteng ini tetap melakukan persiapan dengan membersihkan halaman, dan menyiapkan berbagai peralatan ibadah. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: FOTO: Perayaan Cap Go Meh di Surabaya

Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Klenteng Boen Bio Surabaya, Handoko Tjokro mengatakan, pada tahun ini perayaannya sangat sederhana. Hal ini juga karena masih berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Karena pandemi masih belum reda serta PPKM masih berjalan, maka perayaan tahun baru ke 2572 sangat berbeda dengan tahun lalu. Di mana sebelumnya kami mengundang lintas agama," ujar Handoko.

Untuk prosesi sembahyang, lanjut Handoko, tidak akan mendatangkan umat dan cukup pengurus Kelenteng saja dengan jumlahnya terbatas. Handoko juga menyebut, Imlek yang biasanya identik dengan pertunjukan Barongsai dan Liong-Liong terpaksa ditiadakan untuk saat ini.

"Biasanya penampilan Barongsai pada saat menjelang Imlek selalu bermain di dalam klenteng, dan berkeliling di sekitar. Namun, sementara kami tiadakan. Meskipun demikian tetap tidak mengurangi nilai ibadah dan perayaan itu sendiri," ungkapnya.

"Karena tujuan utamanya bukan terletak pada perayaan. Melainkan, rasa syukur kepada Maha Kuasa. Saya berharap tahun depan lebih baik daripada tahun kemarin," lanjutnya.

Baca Juga: Perayaan Imlek Nasional 2021, Ini Harapan Presiden pada Tahun Kerbau

Tahun Baru Imlek 2021, menandai masuknya tahun untuk shio Kerbau. Sehingga, Handoko berdoa, semoga wabah Virus Corona cepatlah berlalu. Apalagi, kata Handoko, pemerintah menggalakkan vaksinasi guna membentuk imun kekebalan.

"Mudah-mudahan membawa dampak positif serta meluas. Sektor seperti perekonomian dan lain lain bisa berjalan normal," pesannya.

Handoko juga mengajak masyarakat tetap menerapkan 3M. Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak. Penanganan pandemi merupakan tanggung jawab bersama demi memutus mata rantai penularam virus tersebut.

Baca Juga: Harapan Baru Pecinan Tambak Bayan, Imlek'an di Tengah Pandemi Covid

"Tanpa bersinergi seluruhnya pasti akan sulit melakukan 3M. Hindari berkerumun. Ini penting dalam menghentikan penambahan kasus," pesannya.

Sementara itu, Suhu Liem Tiong Yang seusai sembayang mengungkapkan makna puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Kong Cu.

"Harapannya umat bisa mengucap syukur walaupun ibadah tahun ini berbeda dengan yanh kemarin. Sembayang juga sebagai bentuk puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Nabi Kong Cu, para suci, dan leluhur untuk semua berkat dan rahmat karunia, pertolongan, serta rejeki yang diberikan. Sehingga segala usaha yang dilakukan berjalan lancar sesuai dengan harapan," pungkasnya. (Byta/L1)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU