Sejoli Bandit Ranmor di Surabaya, Digerebek saat Asyik di Kamar Kos

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 22 Feb 2021 18:04 WIB

Sejoli Bandit Ranmor di Surabaya, Digerebek saat Asyik di Kamar Kos

i

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian merilis kasus curanmor yang dilakukan sejoli BR dan IGD di Mapolrestabes Surabaya, Senin (22/2/2021). (FOTO JEMMI/BACASAJA.ID)

BACASAJA.ID – Pasangan kekasih berinisial BR (17) dan IGD (16) yang ditangkap Polrestabes Surabaya karena kasus pencurian motor (curanmor), ternyata memiliki gaya hidup bebas. Ini diketahui saat sejoli ini digerebek di kamar kos yang menjadi tempat tinggalnya.

Diketahui, BR tercatat warga Tanah Merah Surabaya. Sedang IGD, warga Sidoyoso Surabaya. Namun keduanya juga memiliki kos-kosan yang ditinggali bersama di daerah Semampir, Kawasan Surabaya utara. Dalam catatan polisi, keduanya  ini sudah menjalankan aksinya di tujuh tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca Juga: Soekarno Trip Kedua: Ratusan Anak Kader PDIP Menyusuri Jejak Bung Karno di Surabaya

Pada saat dilakukan penggerebekan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, pasangan BR dan IGD itu lagi asyik berduaan di kamar kos. 
 
BACA JUGA:
Pasangan Kekasih yang Masih ABG ini Sudah Curi Motor 7 Kali
 

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan setelah polisi melakukan olah TKP dan penyelidikan, polisi mengetahui jika kedua pelaku tinggal indekos di daerah Semampir. Pada saat dilakukan penggerebekan, polisi menangkap keduanya sedang berduaan di dalam kamar kos tersebut. 

"Keduanya memang tinggal bersama di dalam kos, layaknya suami istri," ujar Oki ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Senin (22/2/2021). 

Baca Juga: Surabaya Masuk 50 Besar Finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge Keenam

Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurniawan menambahkan dari pengakuan  BR, ia nekat menjadi pelaku curanmor untuk mencukupi kebutuhannya seperti membayar kos, makan dan membeli kebutuhan lainnya. Sebab, setelah putus sekolah, keduanya kabur dari rumah dan berniat menikah. 

"Dari pengakuannya, kedua pelaku ini setelah putus sekolah kabur dari rumah. Karena keluarganya tidak mau ngurusin, jadi mereka tinggal di kos berdua. Mereka mencuri sepeda motor untuk membayar kos dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," terang Iptu Agung. 

Baca Juga: Harumkan Nama Indonesia, Siswa SMP Surabaya Juara Olimpiade Matematika Dunia di Dubai

Dari kasus tersebut, Agung mengimbau orang tua agar terus mengawasi putra putrinya agar tak terjerumus ke dalam aksi tindakan kriminal.  "Kami ingin mengimbau kepada semua orang tua atau yang memiliki saudara agar terus mengawasi dan memperhatikan anak atau adiknya agar tidak terlibat aksi kejahatan," tutup Agung. (Jem/L1) 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU