BACASAJA.ID - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengakui senjata yang dipakai ZA, terduga teroris yang menyerang Mabes Polri adalah jenis senjata mainan jenis airgun berkaliber 4,5 milimeter.
Kepastian itu diperoleh setelah Tim Laboratorium Forensik (Labfor) memeriksa dengan seksama sederet barang bukti yang disita dari jenazah ZA.
Baca Juga: Tangkap Terduga Teroris di Jagir Wonokromo Surabaya, Densus 88 Sita Kotak Amal
"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5mm," ungkap Argo, Kamis (01/4/2021).
Mengenai asal senjata airgun itu, Argo menyebut Polri masih tetap mengusutnya. Terlebih, pelaku penyerangan sudah hilang nyawa, sehingga menjadi hambatan dalam menelusuri asal senjata.
Baca Juga: Sekretaris BNPT: Lamongan Episentrumnya Terorisme
"Asal senjata masih diselidiki karena yang bersangkutan sudah meninggal," tutur Argo.
Sebelumnya, pelaku teror yang belakangan diketahui identitasnya sebagai ZA, menyerang Gedung Bareskrim Mabes Polri menggunakan senjata airgun berkaliber 4,5 milimeter. ZA diduga memperoleh senjata airgun itu secara ilegal.
Baca Juga: Selain Surabaya, Densus 88 Ciduk Tukang Ojek Terduga Teroris di Tuban
Terduga teroris ZA diketahui berhasil masuk ke Mabes Polri dan menyerang anggota di pos jaga utama area utama Mabes Polri pada 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB. ZA melepaskan enam tembakan ke arah petugas, sebelum akhirnya personel menembaknya balik. (pmt)
Editor : Redaksi