BACASAJA.ID - Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, SE mengimbau agar alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berkomitmen untuk turut aktif dalam mendorong peningkatan pembangunan.
Menurut eks pejuang aspirasi itu, Persatuan Alumni GMNI merupakan organisasi yang penting dalam sejarah pergerakan kebangsaan. Sehingga pihaknya membutuhkan peran alumni GMNI dalam pembangunan di Banjarbaru.
Baca Juga: Prihatin Angka Buta Huruf di Probolinggo Masih Tinggi, GMNI Minta Pemkab Ambil Langkah Konkret
"Kami (pemerintah bersama DPRD Banjarbaru, red) sepakat bahwa pemuda Kota Banjarbaru harus ikut andil dalam pembangunan masyarakat. Karena sumber daya manusia yang unggul harus dipersiapkan untuk menyambut bonus demografi di Indonesia pada tahun 2030-2040 mendatang," kata Wartono dikutip Rabu (7/4/2021) menjelang Dies Natalis GMNI ke-67 di Banjarbaru.
Selain mendorong semangat para generasi muda, pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi kota Banjarbaru agar tetap kondusif, sehingga pembangunan menuju Banjarbaru Juara dapat berjalan maksimal.
"Kami juga butuh masukan dan dukungan terkait Jabar seperti apa, karena kata Bung Karno juga musyawarah itu sangat penting," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kota Banjarbaru Sefrian Arya Pratama siap berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung kemajuan kota Banjarbaru.
Baca Juga: DPK Gajah Mada GMNI Probolinggo Tutup Ramadhan dengan Bagi-bagi Takjil
"Kami GMNI Banjarbaru siap mendukung dan mengawal kebijakan dan kinerja pemerintah daerah di kota Banjarbaru. Sehingga kepentingan masyarakat bisa terlaksana secara baik. Hal ini sudah sesuai dengan lahirnya GMNI untuk kepentingan masyarakat," ujar Sefrian Arya Pratama kepada Bacasaja.id, Rabu (7/4)
Oleh karena itu, GMNI menyodorkan beberapa program kepemudaan yaitu terbentuknya Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota banjarbaru (PA GMNI). Bahkan ke depannya, GMNI Banjarbaru akan mendirikan Kafe Literasi yang akan menampung pemuda Kota Banjarbaru untuk berdiskusi sembari memenuhi kebutuhan eksistensinya, yaitu nongkrong.
“Kafe Literasi adalah ruang untuk membuka satu diskusi tentang arah demokrasi di Republik Indonesia, tetapi lebih terkhusus di Kota banjarbaru," ucap Muhammad Nur Ilman selaku demisioner Ketua DPC GMNI Kota Banjarbaru.
Baca Juga: Rayakan Dies Natalis ke-71, GMNI Probolinggo Perkuat Kaderisasi dengan Silaturahmi dan Diskusi
Menurut Muhammad Nur Ilman, sejauh ini pemuda Kota Banjarbaru kurang memiliki pemahaman di bidang tata kelola negara, padahal fungsi dari seorang pemuda adalah mengawal jalannya pemerintahan dari seluruh lembaga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Untuk diketahui, dalam rangka memperingati Dies Natalis GMNI ke-67 di Banjarbaru, GMNI Banjarbaru akan mengadakan sarasehan pemuda yang bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru.
Dalam forum sarasehan tersebut diharapkan muncul pemikiran-pemikiran yang membangun dari pemuda dan organisasi kepemudaan yang berhadir dalam forum itu. (Ed)
Editor : Redaksi