BACASAJA.ID -Paris Saint-Germain (PSG) akan meladeni Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Kamis (29/4/2021) pukul 02.00 dini hari WIB. Ini akan menjadi pertandingan seru. Tak hanya perang bintang, tapi juga ambisi Raja Arab.
PSG vs Manchester City akan saling mengalahkan untuk berebut satu tiket ke laga puncak Liga Champions 2020/2021.
Laga ini akan mempertemukan Kylian Mbappe dan Neymar dari kubu PSG dengan Kevin de Bruyne dan Phil Foden yang jadi kunci permainan Man City.
Selain empat nama itu, pelatih kedua tim yaitu Mauricio Pochettino dan Pep Guardiola akan beradu taktik selama 90 menit. Pertemuan Pochettino dan Guardiola tidak akan asing karena Pochettino pernah menukangi Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Lebih dari itu, laga PSG vs Mqn City menjadi perang ambisi duo Arabian yang telah lama mencengkram sepakbola Eropa. Nasser Al-Khelaifi di kubu PSG. Sedang Sheikh Mansour di kubu Man City.
Duo elite Timur Tengah ini dikenal publik sebagai figur yang tak segan-segan menggelontorkan uang dalam skala besar untuk memboyong pemain-pemain terbaik dunia.
Pertemuan terakhir dua tim yang sama-sama belum pernah menjuarai Liga Champions ini menyisakan kenangan pahit bagi PSG. Raksasa Prancis itu dijegal Manchester City di babak perempat final Liga Champions 2015/2016. PSG keok di kaki Manchester City lewat agregat akhir 3-2.
Ambisi besar untuk meraih trofi si Kuping besar dimiliki oleh Pep Guardiola. Wajar saja, bersama klub asal kota Manchester itu, Pep Guardiola sekalipun belum pernah merasakan manisnya titel gelar Liga Champions.
Baca Juga: Prediksi Dinamo Kiev vs Bayern Munich: Laga Mudah Tim Tamu Segel Juara Grup E?
Sejak era Pep Guardiola, Manchester City terkenal mudah lolos dari fase grup tapi kerap terhenti di fase gugur. Pada 2016/2017, The Citizens didepak AS Monaco di babak 16 besar setelah kalah agregat 6-6 (menang 5-3 di leg pertama, dan kalah 1-3 di leg kedua).
Di musim-musim berikutnya mereka selalu mentok di perempat final. Pertama disingkirkan Liverpool pada 2017/2018 karena ditekuk dua kali, 0-3 dan 1-2. Lalu ditendang Tottenham pada 2018/2019 usai kalah agregat secara dramatis 4-4 (kalah 0-1 di leg pertama dan menang 4-3 di leg kedua).
Terakhir dikandaskan Lyon pada 2019/2020. Mereka kalah 1-3 dalam laga satu leg tersebut.
Khusus menghadapi PSG ini, Pep Guardiola melontarkan guyonan dirinya sulit tidur jika memikirkan akan menghadapi PSG yang diperkuat oleh Nyemar dan Kylian Mbappe.
Baca Juga: Preview Atletico Madrid vs AC Milan: Head to Head, Berita Tim, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor
Guardiola mewanti-wanti untuk tidak bermain terlalu bertahan karena para penyerang PSG sangat cerdik. "Saya mencoba untuk tidur nyenyak tadi malam dan saya tidur ketika saya tidak memikirkan pemain mereka seperti itu (Mbappe dan Neymar)!," kata Guardiola dikutip dari Goal International.
"Kami akan mencoba dan menghentikan mereka dengan bertahan sebagai tim dan bermain bagus sebagai tim. Kami harus menyesuaikan sesuatu tentu saja, tetapi pada saat yang sama, tidak masuk akal untuk tidak menjadi diri kami sendiri."
"Itu normal untuk menyesuaikan diri, seperti yang kami lakukan melawan (Wilfried) Zaha melawan Crystal Palace. Kami akan menerima serangan balik, mereka memiliki banyak senjata," pungkasnya.
Cityzen berpeluang meraih treble winner di akhir musim mendatang. Mereka baru saja meraih trofi Carabao Cup dan masih memimpin klasemen Liga Inggris 2020/21 dengan keunggulan 10 poin dari rival terdekat. (int/bsi)
Editor : Redaksi