BACASAJA.ID - Manchester City sedang menikmati kegembiraannya setelah menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 4 besar. Tim besutan Pep Guardiola pun mencatat sejarah untuk pertama kalinya menembus final Liga Champions. Tapi bisakah juara?
Manchester City berhasil mengalahkan klub asal ibu kota Prancis tersebut dengan skor agregat 4-1.
Pada leg pertama, Manchester City menang 2-1 saat tandang ke markas PSG, Stadion Parc des Princes pada 29 April 2021 Sebiji gol PSG via Marquinhos (menit ke-15) mampu dibalas dua kali oleh Manchester City lewat lesakan Kevin de Bruyne (64') dan Riyad Mahrez (71').
Pada pertemuan kedua, bertanding di Etihad Stadium, Man City mengalahkan PSG dengan skor akhir 2-0, Rabu (5/5/2021) WIB. Riyad Mahrez tampil gemilang dengan memborong kedua gol Man City (11', 63').
Dikutip dari Squawka, Man City kini untuk pertama kalinya dalam sejarah klub mampu lolos ke final Liga Champions. Sebelumnya, prestasi terbaik The Citizens hanya mentok di semifinal. Tepatnya pada musim 2015-2016.
Kala itu, Manchester City masih dilatih Manuel Pellegrini. Namun kalah dari Real Madrid dengan skor agregat 0-1.
Sementara itu, Pep Guardiola juga diambang rekor baru di Liga Champions. Dilansir dari laman resmi UEFA, Guardiola bakal menjadi pelatih keenam yang sukses merengkuh trofi Liga Champions bersama dua klub berbeda.
Pelatih asal Spanyol tersebut bakal masuk dalam daftar pelatih elite yang sudah lebih dulu merajai di Liga Champions bersama dua klub berbeda.
Baca Juga: Prediksi Dinamo Kiev vs Bayern Munich: Laga Mudah Tim Tamu Segel Juara Grup E?
Guardiola bakal sejajar dengan nama-nama seperti Carlo Ancelotti, Jupp Heynckes, Jose Mourinho, Ottmar Hitzfeld, dan Ernst Happel Namun, syaratnya Guardiola harus bisa memenangkan partai final musim ini yang digelar pada 29 Mei mendatang di Istanbul.
Terakhir kali Guardiola tampil di final Liga Champions ketika membantu Barcelona menjadi juara pada musim 2010-2011.
Kala itu, Guardiola mengantarkan Barcelona juara usai melibas Manchester United dengan skor 3-1 di final. Sejauh ini pelatih berusia 50 tahun tersebut telah mengantongi dua trofi Liga Champions. Itu semua ketika Guardiola menjadi pelatih El Barca selama tiga tahun.
Kini, peluang Guardiola untuk menambah trofi Si Kuping Besar terbuka lebar. Skuadnya hanya menunggu lawan mereka di partai final antara Chelsea dan Real Madrid.
Baca Juga: Preview Atletico Madrid vs AC Milan: Head to Head, Berita Tim, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor
Meski begitu, Guardiola tak mau sesumbar timnya akan dengan mudah merengkuh gelar Liga Champions perdana pada musim ini. "Manchester United pernah memenangkan gelar berkat kesalahan John Terry dan pada menit terakhir melawan Bayern Munchen," ujar Guardiola dilansir laman resmi UEFA.
"Real Madrid melakukan hal yang sama melawan Atletico Madrid pada menit 93,".
"Itu persaingan yang terlalu ketat dan momen para bintang berkontribusi dalam hal itu," tukasnya menambahkan. (int/bsi)
Editor : Redaksi