Bhayangkara FC Jadi Bhayangkara Solo FC

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 29 Nov 2020 07:06 WIB

Bhayangkara FC Jadi Bhayangkara Solo FC

i

Skuad Bhayangkara Solo FC menjajal Stadion Manahan Solo yang menjadi markas barunya

BACASAJA.ID - Bhayangkara FC menempati Stadion Manahan Solo sebagai markasnya yang baru. Bersamaan dengan itu, juara Liga 1 pada 2017 itu juga resmi berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC.

Bhayangkara FC sebelumnya bermarkas dari Stadion PTIK Jakarta dan kini resmi sudah pindah ke Stadion Manahan Solo. Lapangan UNS bakal dijadikan lapangan latihan sehari-hari.

Baca Juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan

"Kami sudah menandatangani kerja sama dengan Rektor UNS Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho kemarin, Kamis 26 November 2020," kata Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara FC, Irjen Pol Istiono dikutip Minggu (29/11/2020).

Selain Irjen Istiono, hadir dalam peresmian itu Wakil Ketua PSSI Iwan Budiyanto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Wali Kota Surakarta Ahmad Purnomo, sejumlah pemain, manajemen tim serta perwakilan sponsor.

Irjen Pol Istiono mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih karena mendapatkan dukungan dan direstui menjadikan Solo menjadi kandang timnya dalam mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2020-2021.

Dengan bermarkas di Solo, lanjut Istiono pihak manajemen memutuskan melakukan penambahan nama tim dari Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC.

Nama tersebut juga sesuai dengan usulan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo serta masyarakat setempat. "Memang benar. Dengan peluncuran home base baru, kami juga langsung merealisasikan nama tim Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC," kata Istiono.

Berpindahnya markas tim yang berjuluk The Guardian itu, kata Istiono, diharapkan juga menumbuhkan semangat dan mencetak pemain berbakat khususnya di Kota Solo melalui program pembinaan usia dini, Bhayangkara Solo FC usia 14 tahun, dan usia 18 tahun.

Baca Juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis

"Kami juga merespons kebijakan PSSI. Pada masa pandemi merekomendasikan kompetisi Liga I dikonsentrasikan di wilayah Jawa bagian tengah, agar memudahkan pelaksanaan kompetisi dan antarkota bisa dilakukan jalan darat," papar Istiono.

Sementara itu, Wakil Ketua PSSI Iwan Budiyanto mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan awal kompetisi mengingat pandemi COVID-19 belum usai dan kondisi yang terjadi saat ini memang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Namun, PSSI masih menyakini bahwa gerakan vaksin COVID-19 bisa beredar pertengahan Desember atau akhir Januari 2021. Untuk itu, pihaknya memprogramkan memutar kompetisi pada Februari tahun depan.

"Ini diharapkan bisa terjadi. Jika tidak, kami melihat situasi perkembangan terkini," kata Iwan. 

Baca Juga: Teuku Tegar Abadi, Atlet Lompat Galah Peraih Medali Emas PON Papua Dijamin jadi Polisi

Sedang Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mendukung penuh keputusan Bhayangkara FC yang bermarkas di Solo. "Jika klub Liga 1 mau ber-homebase di Kota Surakarta ini, tentu kita terima," kata FX Hadi dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

FX Hadi mengatakan, kehadiran Bhayangkara FC di Kota Solo akan memotivasi masyarakat Solo. "Tentu akan memotivasi masyarakat Solo yang sebetulnya merupakan gudang atlet berkualitas," sebutnya.

Hadi berharap, kehadiran Bhayangkara FC bisa menyerap bakat-bakat sepak bola potensial yang dimiliki masyarakat Solo. "Dari Persis bisa direkrut Bhayangkara FC, kan 70 persen dari Polri dan 30 persen masyarakat umum. Yang 30 persen ini harapannya ada pemain-pemain Persis yang direkrut Bhayangkara FC,” pungkasnya. (net)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU