BACASAJA.ID-Penyekatan mudik oleh pemerintah telah berakhir pada 17 Mei kemarin. Saat penyekatan, sejumlah angkutan umum pun berhenti beroperasi, kecuali yang mempunyai stiker khusus.
Dampak dari berhentinya angkutan umum ini, terminal Gayatri, Tulungagung yang biasanya ramai nampak lenggang. Namun hari ini, hari pertama pencabutan penyekatan mudik, angkutan bus mulai beroperasi, meski jumlahnya masih belum sebanyak hari normal.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Warga Laporkan Rumah Kosong Saat Mudik Lebaran 2025
Korsatpel Terminal Gayatri Tulungagung, Dukut Sismantoyo saat dikonfirmasi mengatakan sejak Selasa dinihari sudah ada bus yang beroperasi. “Pantauan di lapangan, sejak jam 00.00 sudah beroperasi, baik AKDP dan AKAP,” kata Dukut, Selasa (18/5/21).
Dari datanya sejak Selasa dinihari hingga pukul 8 pagi sudah ada puluhan bus yang masuk terminal. Rerata mereka bus dari dan ke Surabaya atau Jakarta. Sedang jumlah penumpang yang memanfaatkan bus baru ratusan orang.
“Bus yang masuk sekitar 36 AKDP dan 2 AKAP yang masuk,” jelasnya.
Baca Juga: Rayakan Kebahagiaan Lebaran, AkzoNobel Berangkatkan 750 Mitra Dulux Mudik
Kondisi ini masih jauh dibawah sebelum ada larangan mudik dari pemerintah. Sebelum larangan mudik, bus yang masuk ke terminal Gayatri mencapai ratusan.
Saat pelarangan mudik hanya ada 5 bus yang masuk ke Terminal Gayatri. Bus itu terdiri dari 2 bus AKAP, 1 bus AKDP dan 2 bus DAMRI. Selain bus DAMRI, bus AKAP yang beroperasi wajib mempunyai stiker operasional dari Kementerian Perhubungan. Sedang bus AKDP mempunyai stiker dari Dinas Perhubungan Provinsi.
“Bus AKAP biasanya hanya mengangkut paketan saja,” katanya.
Baca Juga: Takut Maling dan Kebakaran? Ini Tips Mudik Lebaran 2025 Agar Rumah yang Ditinggal Tetap Aman
Untuk mengantisipasi adanya penularan di dalam alat transportasi, pihaknya mewajibkan kru bus mempunyai surat keterangan bebas Covid-19. Sedang untuk penumpang, secara acak akan di lakukan uji Gnose.
“Untuk Gnose kita lakukan ramdom sampling (acak),” pungkasnya (Noyo/JP).
Editor : Redaksi