BACASAJA.ID- Seorang awak kapal pencari ikan meninggal di Samudra Hindia. Awak Kapal (KM) Motor Alam Samudra 18 bernama Evin Sebastian (24), warga Desa Sinangong Prenjeng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
KM. Alam Samudra 18 adalah kapal pencari ikan yang biasa melaut selama berbulan-bulan. Jenazah korban dibawa ke Pelabuhan Popoh untuk dijemput keluarganya di Pekalongan.
Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
Kapolres Tulungagung melalui Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Trisakti Saiful Hidayat membenarkan kejadian orang meninggal di atas kapal ini.
Dari keterangan teman-teman korban, Evin meninggal disebabkan sakit pada Minggu (20/6/21) lalu karena sakit.
“Korban alami masuk angin, lalu batuk-batuk,” jelas Trisakti.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Kuat dugaan, korban meninggal karena sakit jantung.
Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Hal itu diperkuat dari keterangan keluarga dan rekan korban. Salah satu kerabat korban, Iwan Gunawan (38) menuturkan korban sudah kerja di KM. Alam Samudra 18 sejak 1,5 bulan lalu. Korban kerja dengan sistem kontrak selama 6 bulan.
“Riwayat sakit korban sering batuk dan gampang capek,” jelas Iwan.
Iwan menjelaskan keluarga sudah ikhlas dengan kematian Ivan. Keluarga menganggap Ivan meninggal karena sakit, dan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuhnya.
Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
“Saya ngecek sendiri dan memang tidak ada tanda penganiayaan,” ujarnya.
Saat ini keluarga hanya ingin secepatnya membawa pulang jenazah Ivan untuk segera dikuburkan. Terakhir dirinya berterima kasih dengan kesigapan dan perhatian awak kapal terhadap jenazah keluarganya.
KM. Alam Samudra diketahui berlayar pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2021 lalu dari pelabuhan perikanan Nizam Zachman Jakarta. Lalu kapal mencari ikan di Samudera Hindia diselatan perairan Popoh Tulungagung (Noyo/JP).
Editor : Redaksi