Satu Korban Perahu Pecah di Tulungagung Ditemukan, Begini Kondisinya setelah Tiga Hari Hilang

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 03 Sep 2021 08:54 WIB

Satu Korban Perahu Pecah di Tulungagung Ditemukan, Begini Kondisinya setelah Tiga Hari Hilang

i

Jenazah Marwin saat diperiksa oleh Tim Inafis Polres Tulungagung dan IKF RSUD dr. Iskak Tulungagung

BACASAJA.ID - Satu korban perahu pecah di sekitar Pantai Ngalur akhirnya ditemukan ditemukan di Pantai Sanggar, Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, pada Kamis (2/9/21) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban yang diketahuai atas nama Marwin (24) ini sempat hilang sejak Senin (31/8/21) malam setelah perahu yang ditumpangi bersama 4 nelayan lainya pecah menghantam batu.

Baca Juga: Mayat Terjepit Karang di Pantai Ngalur Diduga Nelayan Lobster yang Hilang

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza di lokasi menuturkan, posisi korban saat ditemukan sudah meninggal.

Jarak penemuan korban dengan titik awal kejedian sekitar 2,5 mil laut. Dalam operasi SAR ini pihaknya melakukan pencarian dibeberapa tempat, termasuk di lokasi ditemukannya korban.

“Sesuai dengan ren ops (rencana operasi) yang telah kita susun, selain melakukan pencarian dengan perahu karet, kita juga tempatkan 1 tim untuk melakukan pemantauan,” ujarnya pasca penemuan jenazah korban, Kamis (2/9/21) malam.

Saat pertama kali ditemukan, pihaknya menyebut korban dengan Mr. X lantaran kondisi tubuh korban yang mulai rusak. Kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. Kulit pada kaki sebagian sudah mengelupas.

Lalu pada kepala korban terdapat beberapa luka, terparah pada bagian belakang kepala terdapat luka menganga sepanjang 3 cm. Rambut korban hilang, lantaran kulit kepalanya terkelupas.

“Kami lakukan evakuasi sampai jam setengah 6 sore,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan identitas oleh Tim Inafis Polres Tulungagung dan keterangan keluarga, korban dipastikan Marwin.

Lanjut Yoni, keluarga mengenali korban dari pakaian dan ciri fisik korban. Kaki korban sebelah kiri lebih kecil dibanding kaki kananya.

Disinggung korban lainya, Alfab Azis (25) yang belum ditemukan, Yoni pastikan akan tetap melakukan pencarian selama 7 hari.

Pencarian terkendala dengan ombak tinggi dan angin kencang. Menurut Yoni ombak di laut setinggi 1-2 meter.

Baca Juga: Cerita Nelayan Selamat yang Perahunya Pecah Dihantam Ombak Pantai Selatan

“Angin juga berpengaruh dengan mobilitas pencarian,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolsek Tanggunggunung, AKP Kasianto membenarkan penemuan korban perahu pecah ini. Mayat ini berhasil dievakuasi berkat kerjasama berbagai pihak.

“Tadi dipinggirkan oleh Basarnas, warga dan Polsek,” ujarnya.

Dari visum luar yang dilakukan, tidak ditemukan luka akibat penganiayaan. Luka pada tubuh korban diduga diakibatkan benturan dengan baru karang.

Keluarga korban sudah menunggu jenazah korban di Polsek Tanggunggunung.

“Sesuai kesepakatan, jenazah korban langsung dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Perahu Dihantam Ombak Pantai Selatan, 2 Nelayan Trenggalek Hilang

Sebelumnya, perahu yang ditumpangi oleh 5 nelayan asal Desa Buwunmas Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat pecah setelah dihantam ombak.

Pecahnya perahu ini di perairan Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Selasa (31/8/21), malam.

Dari 5 nelayan itu, 3 berhasil menyelamatkan diri, sedang sisanya masih hilang.

Ke lima nelayan itu adalah Junaidi Bin dempet (40), Ahmad bin arif (26), Ahmad Jaelani Bin Muhnib (26), Alfab Aziz (25), dan Marwin (24).

Alfab Aziz masih belum dinyatakan hilang, dan Marwin ditemukan dalam keadaan meninggal. (t.ag/JP/RG4).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU