Ajakan 'Ayo Ngopi' Berujung Sial, Honda Vario dengan Stiker 'Kapan Nikah?' Dibawa Kabur Kawan Lama

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 05 Sep 2021 17:00 WIB

Ajakan 'Ayo Ngopi' Berujung Sial, Honda Vario dengan Stiker 'Kapan Nikah?' Dibawa Kabur Kawan Lama

i

Diduga pelaku yang bawa kabur motor korban.

BACASAJA.ID - Ketemu teman lama lalu janjian ngopi, siapa sangka bakal jadi awal kesialan. Hal ini dialami Fauzan, pria asal Jalan Lebak Jaya Utara 5 yang menjadi korban penggelapan pada, Sabtu (5/9/2021) siang sekitar pukul 14.20 WIB.

Sepeda motor milik Fauzan dibawa seseorang yang sebelumnya dikenal saat kerja di Gresik. Honda Vario 110 nopol L 4581 KR, dengan ciri-ciri bodi belakang kanan kiri ada sticker tulisan (KAPAN NIKAH ??), slebor belang potongan separuh.

Baca Juga: Makin Gencar, Maling Motor Melenggang Bebas Melakukan Aksi Di Surabaya

Pelakunya atau peminjam motor itu dikenal dengan inisial YW. Awal mulanya, YW ini chat wa ke korban bilang ‘ayo ngopi’ dan karena korban sudah pernah mengenal akhirnya menemuinya di warung kopi Jalan Rangkah 6, Surabaya.

“Saat itu, aku tanyain kok kamu enggak bawa motor, terus dia bilang rumahnya dekat situ dan aku percaya aja lalu ngobrol,” jelas korban, Minggu (5/9/2021).

Di warkop itu, keduanya ngobrol mau cari kerjaan bersama. Tak lama kemudian, dia bilang kebelet pipis dan bilang toilet warung tidak ada.

Baca Juga: Setelah Viral, Pencuri Motor Ojol Wanita Ditangkap Polda Jatim

“Dia lalu pinjam motor dengan alasan mau rumah saudara untuk ke toilet sebentar, tak tunggu kurang lebih 1 jam kok gak balik-balik,” tambah korban.

Fauzan menambahkan YW itu dulu teman kerja di daerah Gresik, tepatnya di Gresik Mall (Gresmall), bagian parkir kendaraan.

“Saya juga tidak tahu rumah aslinya, kemarin juga sudah laporan tapi belum bisa katanya tunggu 1×24 jam,” tutur Fauzan.

Baca Juga: Demi Mencuri Honda Beat, Pengirim Galon Air Isi Ulang Ini Rela Tinggalkan Kendaraan Roda Tiganya

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Surabaya Iptu Didik Ariawan mengatakan jika belum menerima laporan dari anggotanya. Namun ia menyarankan agar korban kembali ke Polsek untuk membuat laporan.

“Belum monitor mas, piket gak laporan. Kalau data lengkap suruh datang lagi saja membuat laporannya,” tutup Iptu Didik. (MMS/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU