BACASAJA.ID - Kabupaten Tulungagung bakal melakukan tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Tulungagung, Senin, (13/9/2021) besok.
Tes akan dilakukan di beberapa sekolah, seperti yaitu SMKN 1 Boyolangu, SMKN 2 Boyolangu, SMKN 3 Boyolangu, SMAN 1 Kedungwaru, dan SMAN 1 Ngunut.
Ada 846 formasi yang diperebutkan, mulai dari guru mulai tingkat SD hingga SMA. Salah satu syarat untuk mengikuti tes ini adalah bebas dari Covid-19 saat mengikuti tes.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjelaskan syarat tersebut bisa dilakukan dengan menunjukan uji swab PCR negatif.
“Itu salah satu syarat, swab PCR nomor 1,” jelas Maryoto, Sabtu (11/9/21) malam.
Menurutnya, kondisi saat ini masih dalam pandemi, sehingga antisipasi harus dilakukan.
Seperti tes yang disebar, tidak dikumpulkan dalam satu tempat dan tetap menjaga Protokol kesehatan.
Terpisah, pelaksana SKB (Seleksi Kemampuan Bidang) dan SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) PPPK ada pada Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Sanggah Ditunda, Kartu Ujian CPNS sudah Bisa Diunduh dan Dicetak, Begini Caranya
“Calon peserta kami minta untuk cek lokasi, hari ini sudah ada penempatannya. Kalau kemarin belum ada penempatan,” ujar Kasi SMK Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek, Sunaryo, Jumat (10/9/2021).
Tes yang dilakukan dengan Computer Assisted Test (CAT) selama 2 hari ini akan diikuti oleh 3.500 peserta. Mereka yang ikut tes harus sudah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Tesnya sama seperti SKD dan SKB untuk CPNS,” sambung Sunaryo.
Untuk menunjang kelancaran proses tes, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti PLN, Telkom, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Dinas Kesehatan, Inspektorat Kabupaten Tulungagung dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora).
Baca Juga: Link Bocoran Jumlah Soal, Kisi-Kisi, Durasi, Formasi, dan Nilai Ambang Batas TWK, TIU, TKP CPNS 2021
“Kami sudah melakukan rakor dengan para pemangku kepentingan, untuk kelancaran jalannya tes. Supaya tidak ada kendala teknis, seperti mati listrik dan gangguan sinyal,” ujar Sunaryo.
Guru PPPK bertujuan untuk mengisi kekurangan guru di sekolah di Tulungagung.
Peserta tes ini dari guru yang telah mengabdi sebagai guru dengan status GTT (guru tidak tetap).
Dengan status PPPK, mereka bisa mendapat penghasilan seperti guru ASN, namun tidak mendapat pensiun. (JP/t.ag).
Editor : Redaksi