Bupati Tulungagung Pantau Pelaksanaan SKD CPNS

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 20 Sep 2021 19:15 WIB

Bupati Tulungagung Pantau Pelaksanaan SKD CPNS

i

Bupati Tulungagung saat memantau pelaksanaan ujian SKD CPNS Tulungagung.

BACASAJA.ID - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memantau pelaksanaan ujian SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) tahun 2021 di Hotel Crown Victoria Hotel, Senin (20/9/21).

Jumlah peserta sekitar 2500 orang, yang bakal memperebutkan 171 formasi. Jumlah ini masih jauh dari kebutuhan ASN di Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: LOWONGAN CPNS 2024! Pendaftaran Dimulai 20 Agustus, Pemerintah Buka 250.407 Formasi

Tiap tahun ada 250-300 ASN yang pensiun di Kabupaten Tulungagung.

"Kita tahu banyak yang pensiun, tapi belum ada formasi baru," jelas Maryoto.

Maryoto menyebut saat ini anggaran belanja untuk ASN di Tulungagung sudah mencapai 45 persen dari total APBD.

Dengan tes ini, Maryoto berharap dengan tenaga yang muda dan menguasai teknologi bisa mempercepat dan bekerja lebih efisien, sehingga jumlah ASN yang dibutuhkan lebih sedikit.

Dirinya juga berpesan agar peserta tes tak percaya dengan oknum-oknum yang bisa menjanjikan memuluskan diterima sebagai ASN.

"Enggak bisa, sistemnya adalah CAT, jawaban komputer langsung mengakses salah benar," katanya tegas.

Untuk mengikuti tes ini, peserta harus menyiapkan beberapa alat dan dokumen. Peserta diwajibkan memakai dobel masker dan face Shield. Lalu dokumen yang harus disiapkan adalah swab negatif antigen, sertifikat vaksin, keterangan sehat dari dokter dan aplikasi peduli lindungi.

Baca Juga: 439 Peserta Lolos SKD CPNS 2021, Bupati Tulungagung: Masih Kurang Banyak

"Tahun ini karena ada Covid-19 kita prokes, aula isinya 200," jelas Koordinator SKD Titik Lokasi Tulungagung, Yuli Witanta.

Peserta yang datang langsung di periksa suhu tubuhnya dan diwajibkan mencuci tangan.
Khusus untuk sertifikat vaksin jika yang bersangkutan mempunyai penyakit bawaan, sebagai penyintas Covid-19, atau di wilayahnya belum ada vaksinasi Covid-19.

"Itu harus dibuktikan dengan surat dari dokter," terangnya.

Untuk peserta yang suhunya diatas 37 derajat Celcius dan penyintas yang kurang dari 3 bulan, disediakan tempat khusus, lantaran masih berpotensi menularkan. Namun itu didasarkan ijin dari Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

Yuli melanjutkan selain Tulungagung tes SKD juga dilakukan di 13 kabupaten/kota lainya.

Baca Juga: Dugaan Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty dan Suaminya bakal Diperiksa Polisi Besok

Disinggung antisipasi kecurangan, Yuli menuturkan ada face detektor.
Sebelum masuk, semua peserta diperiksa menggunakan detektor logam.

Seluruh perhiasan seperti anting, kalung, cincin, gelang ataupun benda logam harus dilepas.
Kecurangan lain yang ada adalah menggunakan joki ujian.

"Alhamdulillah Tulungagung belum ada," jelasnya.

Untuk peserta yang sedang positif Covid-19, akan dijadwal ulang. Pelaksanaan SKD dilakukan hingga 5 hari kedepan. Dalam sehari ada 3 sesi yang diikuti oleh 200 peserta. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU