BACASAJA.ID - Seorang siswa kelas X SMK 3 Boyolangu, Andika Candra Ananta terjatuh saat latihan panjat tebing di GOR Lembu Peteng Tulungagung, Minggu (31/10/21).
Latihan panjat tebing ini dilakukan tanpa berkoordinasi dengan pihak sekolah. Meski demikian, pihak sekolah tetap membantu biaya perawatan Andika.
Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
Kepala SMKN 3 Boyolangu, Rofiq Suyudi menjelaskan di sekolahnya tidak ada ektra kurikuler panjat tebing.
Sehingga kegiatan panjat tebing ini bukan termasuk kegiatan sekolah, dan dilakukan tanpa pemberitahuan ke sekolah.
"Di sekolah kami adanya pecinta alam, bukan panjat tebing," jelas Rofiq, Minggu (31/10/21).
Rofiq menyatakan prihatin atas kejadian ini. Kegiatan pecinta alam di sekolahnya diawasi langsung oleh guru pembimbing. Kegiatannya berupa mendaki gunung dan konservasi alam, seperti reboisasi dan bersih lingkungan.
Meski bukan kegiatan sekolah, sebagai tanggung jawab moral, pihaknya tetap membantu biaya pengobatan Andika.
"Karena ini siswa saya, sebagai tanggung jawab moral kita akan bantu biaya pengobatan," jelasnya.
Disinggung keikutsertaan Andika dalam latihan panjat tebing ini, Rofiq jelaskan para siswa mempunyai grup WA panjat tebing. Pengumuman latihan dilakukan melalui grup WA ini.
Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Latihan ini diikuti tak hanya siswa SMKN 3 Boyolangu, namun juga dari sekolah lainya. Andika juga diketahui baru sekali ini mengikuti latihan panjat tebing.
"Anak-anak itu punya inisiatif sendiri, tanpa meminta ijin pada orangtua," katanya.
Rofiq melanjutkan, latihan ini dibimbing oleh lulusan SMKN 3 Boyolangu yang menjadi atlet panjat tebing.
Atlet ini diminta secara lisan oleh salah satu peserta latihan, untuk membimbing latihan panjat tebing. Rofiq beserta stafnya menunggui siswanya di RSUD dr Iskak.
Pada pukul 15.00, Andika menjalani operasi, lantaran mengalami pendarahan pada otaknya.
Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
"Sebagai pihak sekolah, kami akan bertanggungjawab secara moral, dan membantu biaya pengobatan," tegasnya.
Andika Candra Ananta, siswa kelas X SMKN 3 Boyolangu terjatuh saat latihan panjat tebing.
Candra terjatuh dari ketinggian sekitar 2 meter dan terbentur besi penyangga dinding panjat tebing.
Akibatnya, kepalanya alami luka robek sepanjang 6 cm pada bagian belakang. Andika tak sadarkan diri, dan alami pendarahan otak. Saat berita ini ditulis, proses operasi pada Andika masih berlangsung. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi