BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa program pembinaan keolahragaan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim dan stakeholder lainnya sudah sejalan dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Presiden tepat pada Hari Olahraga Nasional Ke 38 tanggal 09 September 2021.
Baca Juga: Kabar Baik! Pemprov Jatim Bagi-bagi Bansos Rp 27 Miliar, Ini Target Gubernur Khofifah
DBON merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.
"Pembinaan olahraga di Jawa Timur sendiri telah terprogram seperti dalam Puslatda PON setiap empat tahunan itu, lalu juga ada atlet Jatim yang masuk Pelatnas. Saya mengikuti cabor cabor yang mempunyai potensi besar (berprestasi). Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, ini nyekrup atau sejalan yang apa yang telah dilakukan di Jatim," terang Gubernur Khofifah dikutip Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: Gubernur Khofifah : Rp33,2 Triliun untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur
Gubernur yang juga menjabat Ketua Tim Koordinasi Provinsi dalam penyelenggaraan DBON menambahkan, pembinaan atlet seperti yang telah dilakukan oleh KONI Jatim selama 4 tahun dalam menghadapi PON XX Papua dan sekarang sedang dilakukan identifikasi cabang olahraga yang bisa dipersiapkan untuk Olimpiade, buka hanya sebagai penguatan dan pendalaman bagi atletnya tetapi juga pelatihnya.
Dicontohkannya, cabang olahraga panahan yang sudah 40 tahun 10 kali PON kontingen Jatim selalu juara umum dalam cabor ini.
Baca Juga: Gubernur Khofifah : Pilar Sosial Ikut Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim
"Saya menyampaikan ini yang dibibit bukan hanya atletnya tetapi bagaimana pelatih bisa melahirkan atlet-atlet yang handal yang tak terkalahkan ini satu yang luar biasa yang dimiliki oleh Jawa Timur. Dan itu adalah potensi efektif cabor yang dimiliki oleh Indonesia," ungkapnya.
Khusus cabor proyeksi Olimpiade ini misalnya panahan Jatim siap menyediakan lahan, sehingga bisa dilakukan kompetensi panahan juga venue cabor lainnya bisa disiapkan di Jawa Timur. (JNR/RG4)
Editor : Redaksi