BACASAJA.ID - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ibu Kota Negara (IKN) Ahmad Doli Kurnia Tandjung menerima kunjungan dari Forum Dayak Bersatu yang menyampaikan apirasi terkait RUU IKN.
Sebagaimana diketahui, DPR RI mengagendakan pendapat dengar pendapat umum atas RUU selama dua hari, namun pada perjalanannya berubah mejadi empat hari dikarenakan banyaknya aspirasi dari ahli-ahli dan juga masyarakat adat yang berasal dari Kalimantan Timur.
Baca Juga: Di Titik Nol IKN, Presiden Jokowi Pimpin Prosesi Penyatuan Tanah dan Air Nusantara
“Alhamdulilah sudah cukup lengkap kami menerima Forum Dayak Bersatu melengkapi dari aspirasi yang ingin disampaikan kepada kami. Kami membuka diri sedemikian rupa agar masyarakat bisa memberikan masukan yang kepada pansus ini,” jelas Doli dikutip Jumat (24/12/2021).
Doli menyampaikan, beberapa poin yang diterimanya yaitu, Forum Dayak Bersatu mendukung penuh terhadap pemindahan ibu kota negara. Forum Dayak Bersatu juga meminta agar menjaga kearifan lokal. Dengan dipindahkannya ibu kota negara, masyarakat berharap bahwa Kalimantan Timur dapat ikut maju.
Lalu disampaikan juga bahwa jika nanti terbentuk pemerintahan daerah khususnya Kalimantan Timur, dapat melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat atau pemuda-pemuda Kalimantan Timur.
Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Akan Lantik Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN
“Ya seperti itulah kira, dan yang terakhir tentu mereka ingin supaya pemilihan ibu kotanya juga bisa terus menjadi bagian pelestarian lingkungan hidup di sana,” ujar Ketua Komisi II DPR RI itu.
Adapun perwakilan Forum Dayak Bersatu yang hadir menemui Ketua Pansus RUU IKN Decky Samuel, Ferdinand Salvino, Portinain, dan Aikul Palit. Mereka juga menyampaikan bahwa tokoh-tokoh para pejuang Dayak dari arus bawah hingga pusat, bersama-sama ikut memperjuangkan agar RUU IKN nantinya benar-benar ramah untuk penduduk asli Pulau Kalimantan.
Baca Juga: Rifqinizamy Yakin Sembilan Hakim MK Negarawan untuk Tolak Gugatan JR UU IKN
Diketahui, Forum Dayak Bersatu merupakan gerakan Manifesto Dayak Bersatu yang dibentuk khusus untuk pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
Gerakan ini terdiri dari 40 ormas Dayak se-Kalimantan diantaranya, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Gerakan Dayak Nasional (GDN), Laskar Dayak Nasional (LADN), Kumpulan Dayak Meratus (KUMDATUS). (PAR/RG4)
Editor : Redaksi