BACASAJA.ID - Momen natal dan tahun baru merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Namun, di tengah adanya pandemi covid-19 kita tentu perlu tetap waspada dan memperhatikan kondisi sebelum merencanakan liburan bersama keluarga.
Novianto Edi Suharno, SST.Par., M.Si seorang dosen pariwisata Universitas Airlangga membagikan tips bagaimana liburan aman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan bersama keluarga menjelang momen natal dan tahun baru.
Baca Juga: Menurut Panitia Jadi Gubernur Diusung PKB, Khofifah Ditolak Masuk MWA Unair
Pak Anto -panggilan akrabnya- memulai tips pertama sebelum bepergian dengan pemantauan kondisi kesehatan.
“Yang pertama, tentu saja kita harus memastikan kondisi kesehatan diri kita masing-masing dan disusul dengan pemantauan kondisi kesehatan seluruh keluarga yang hendak melakukan kegiatan wisata,” ucap Anto.
“Jangan lupa untuk pastikan betul suhu tubuh, kemudian keluhan-keluhan yang mungkin ada di diri kita masing-masing. Ini semua untuk mengantisipasi kondisi kesehatan diri kita masing-masing sebelum berangkat,” sambung dosen pariwisata Unair tersebut, Jumat (31/12/2021).
Seusai memantau kondisi kesehatan, tips berikutnya ialah mengenai pemilihan destinasi wisata. Menurut Pak Anto, destinasi wisata di Indonesia tahun ini lebih condong dengan pemilihan destinasi alam terbuka seperti pantai, dan gunung.
Baca Juga: Begini Tips Aman Bertransaksi Online Sambut Tahun Baru 2022
Di samping destinasi alam terbuka, Pak Anto menyarankan trend staycation. “trend staycation lebih saya rekomendasikan. Artinya berwisata dengan keluarga tidak perlu jauh-jauh dari tempat kita berada. Misalkan di kota kita sendiri, atau disekitar tempat tinggal kita sendiri,” katanya.
Trend staycation sendiri menurut pak Anto mampu untuk membatasi jumlah wisatawan dari lain daerah yang memungkinkan terjangkit atau adanya virus. Namun, pilihan destinasi tetap berada pada pribadi masing-masing asalkan tetap mengikuti aturan yang berlaku.
“Setelah menemukan destinasi yang cocok, kita harus mengikuti aturan yang ada. Saat ini tempat-tempat wisata juga sudah dilengkapi dengan aplikasi peduli lindungi. Sehingga, kita juga harus check kondisi kita di tempat tujuan. Kemudian, tetap mengedepankan protokol kesehatan 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas , dan menjauhi kerumunan,” tuturnya.
Baca Juga: Pemkot-FIB Unair Bersama Komunitas Sejarah Kenalkan Ensiklopedia Kearifan Lokal Surabaya
Perlu disoroti juga dari anjuran 5M yakni yang ke-5 untuk menjauhi kerumunan saat di tempat wisata, Pak Anto sendiri memperjelas alasan tersebut, bahwa menjauhi kerumunan ini agar kita tetap dalam kelompok kita sendiri, dalam keluarga kita sendiri, dan menghindari kerumunan dengan kelompok-kelompok yang lainnya.
Seusai berkegiatan, tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengingat virus covid-19 memiliki masa inkubasi dalam kurun waktu dua hingga 14 hari. Untuk itu, Pak Anto berpesan, Seusai berkumpul dan berwisata dengan keluarga, jangan lupa untuk kembali memastikan kondisi kita ataupun keluarga kita yang baru melakukan perjalanan dengan tetap melakukan cek kondisi kesehatan.
“Saran saya, kita berwisata ini tetap dalam lingkungan dimana kita berada atau staycation saja. Sehingga, mengurangi pertemuan kita dengan orang-orang dari wilayah berbeda atau wilayah lain. Karena, Kita harus benar-benar tertib melaksanakan ini semua. Bukan hanya untuk diri kita tetapi juga untuk masyarakat yang lainnya,” pungkas Pak Anto. (JNR/RG4)
Editor : Redaksi