BACASAJA.ID - Penanganan kasus stunting di Kota Blitar menjadi salah satu fokus kerja Dinas Kesehatan. Berbagai upaya dilakukan, untuk mendukung upaya Pemerintah Pusat menurunkan angka stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
Mohammad Agus Sabtoni, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Blitar mengatakan sesuai data 2021, tercatat ada 416 balita mengalami stunting. Jika diprosentasekan, sebanyak 5,3 % dari seluruh balita di Kota Blitar mengalami stunting.
Baca Juga: Wali Kota Blitar Targetkan 100 Persen Warga Bumi Bung Karno punya Jaminan Kesehatan
Agus mengaku telah melakukan beberapa upaya untuk menekan kasus stunting tersebut.
Baca Juga: Pemkot Blitar Matangkan Rencana Pembangunan Area Wisata dan Kuliner Malam Hari
Di antaranya rencana aksi konfergensi dengan melakukan analisa situasi, mendata kondisi balita serta melakukan Intervensi spesifik dengan mendata dan menggali data kondisi ibu saat hamil, intervensi sensitif dengan mendata kondisi lingkungan balita, mulai dari sanitasi, kualitas air, kondisi ekonomi serta ketahanan pangan Keluarga Balita.
“Ada beberapa langkah yang kita lakukan, salah satunya Intervensi Spesifik dan Densitif,” terang Agus, dikutip Rabu (2/2/2022)
Baca Juga: Pemkot Blitar Pantau Ketaatan Pengusaha dalam Bayar Upah sesuai UMK
Agus menambahkan dalam penanganan kasus stunting ini, pihaknya juga memberdayakan keberadaan kader posyandu. Setiap minggu, dinas setempat rurin memberikan penyuluhan kesehatan via Whatsapp untuk 1160 kader posyandu. (BLI/RG4)
Editor : Redaksi