BACASAJA.ID - Kepolisian Resor Tanjung Perak menutup kawasan wisata Kenjeran Park yang ambrol demi menyelidiki penyebab robohnya perosotan air atau seluncuran setinggi 10 meter tersebut.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino mengungkapkan, penutupan sementara Kenjeran Park adalah penting untuk menyelidiki penyebab ambruknya wahana permainan air tersebut.
"Kami dari personel Reskrim masih mencari penyebab dugaannya. Kami tutup sementara," ungkap Anton di lokasi, Sabtu, (7/5/2022).
Sementara itu, sambung Anton, evakuasi para korban pun dinyatakan tuntas. Kapolres memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa seluncuran atau perosotan air Kenjeran Park yang ambruk.
Hanya saja, memang terdapat sejumlah korban mengalami luka berat maupun cedera ringan.
"Korban dilarikan ke rumah sakit dan tidak ada yang meninggal dunia saat ini ditangani medis," tambah Kapolres.
Sementara itu, Wakil Walikota Surabaya Armuji menyampaikan saat ini korban telah dirawat di RSUD Soewandhie untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
"Pemerintah Kota Surabaya melalui BPBD dan sejumlah puskesmas telah memberikan layanan kegawatdaruratan , selanjutnnya biar di proses sesuai ketentuan," papar pria yang akrab disapa Cak Ji ini.
Dirinya juga meminta agar dilakukan pengecekan terhadap fasilitas Umum yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah sehingga tidak menimbulkan kejadian serupa di kemudian hari.
"Di taman-taman kan banyak mainan anak-anak itu harus dicek apakah masih layak apa tidak? Selain itu yang dikelola oleh pihak swasta harus sering di monitoring. Saya juga meminta agar pengelola bertanggungjawab atas keselamatan pengunjung," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 15 orang dilaporkan jatuh dari seluncuran atau perosotan air kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark), Jalan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Sabtu siang. (JEM/RG4)
Editor : Redaksi