Peringati Hari Pahlawan, Pj. Bupati Tulungagung Ajak Perangi Kemiskinan dan Kebodohan

bacasaja.id
Pemberian santunan pada veteran selepas peringatan Hari Pahlawan

TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung memperingati Hari Pahlawan 78 yang jatuh pada 10 November. Hari Pahlawan tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Pahlawan Kita Perangi Kemiskinan dan Kebodohan”.

Peringatan Hari Pahlawan dilakukan di halaman Kantor Pemkab Tulungagung yang dihadiri Forkopimda Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan Hari Pahlawan merupakan momentum untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan.

“Saya pikir itu kewajiban kita semua, bagaimana semangat Pahlawan ini kita aktualisasi untuk mengejar ketertinggalan kita,” jelas Heru.

Heru melanjutkan ketertinggalan yang dimaksud adalah kemiskinan dan kebodohan. Menurut Heru kunci untuk mengejar ketertinggalan itu ada di pendidikan, mulai pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi.

“Itu saya pikir makan yang sangat penting dalam Hari Pahlawan 2023,” katanya.

Disinggung kknteks kemiskinan dan kebodohan di Tulungagung? Heru jelaskan untuk kemiskinan di Tulungagung masih ada tanggungan menurunkan angka kemiskinan makro.

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Angka kemiskinan makro di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2022 6,72 persen. Angka ini menurun pada tahun 2023 menjadi 6,32 persen.

“Tahun depan harus turun, dibawah 6 persen,” harapnya.

Untuk menurunkan angka kemiskinan itu, pihaknya menyalurkan beberapa program bantuan yang menyasar langsung masyarakat miskin, dan pemberdayaan masyarakat miskin.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

“Seperti pelatihan dan pemberian paket bantuan modal itu masih kita lakukan, termasuk menggunakan Dana Desa untuk pengembangan ekonomi desa” jelasnya.

Sedang untuk sektor pendidikan secara umum masih bergelut dengan penurunan stunting. Angka stunting Tulungagung masih bertengger di angka 17,24 persen.

“Untuk tahun 2024, (Stunting) turun 14 persen sesuai target nasional,” pungkas Heru (Lyon/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru