NGAWI – Aksi tidak terpuji terjadi jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Alat peraga kampanye (APK) berupa bendera PDI Perjuangan yang terpasang di sejumlah titik di Kecamatan Sine, Ngawi dirusak dan dicuri oleh orang tidak dikenal. Kejadian tak mengenakan itu membikin Banteng Ngawi berang.
Kader Banteng Ngawi yang berang salah satunya adalah Slamet Riyanto. Ekspresi kekecewaanya tidak terbendung saat menceritakan kabar dirusak dan dicurinya bendera partai oleh OTK.
Baca juga: Haul ke-55 Bung Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah: Keadilan Sejarah Akhirnya Ditegakkan
Bendera partai yang hilang dan dirusak itu berada di titik pemasangan Desa Wonosari, Tulakan, Kauman, Girikerto, dan Ketanggung. Seluruhnya desa yang ada di Kecamatan Sine.
Sebelum dirusak dan dicuri, bendera partai Banteng Moncong Putih tersebut berdiri gagah di sepanjang jalan desa. Tepatnya berada di sisi kiri bahu jalan. Sejurus kemudian, beberapa titik hanya menyisakan tiang bambu. Bendera partai lenyap dicuri orang.
Di titik yang lain, tinggal menyisakan tiang dan bekas tali pengikat bendera. Bukti bahwa bendera sengaja dicuri secara paksa. Slamet Riyanto berpandangan, bendera sengaja dirusak dengan alat tajam.
“Ada indikasi oknum melakukan sabotase perusakan bendera PDI Perjuangan di desa-desa Kecamatan Sine,” kata Slamet Riyanto kepada pdiperjuangan-jatim.com pada Senin (4/12/2023).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi tersebut meminta jajaran struktural partai Kecamatan Sine untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan. Apabila ditemukan pelaku berikut barang bukti, Kader Banteng tersebut tak segan menempuh jalur hukum.
Slamet Riyanto juga mengaku akan berkoordinasi dengan Pengawas Pemilu terkait perusakan dan pencurian APK berupa bendera PDI Perjuangan. Hal itu dilakukan agar aksi tersebut tidak berulang, selama penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tengah berlangsung.
Baca juga: Haul Bung Karno 2025, PDI Perjuangan Surabaya : Kita Harus Menulis Sejarah Dengan Penuh Kejujuran
“Nanti akan kita pasang lagi dengan tiang yang lebih tinggi. Tetapi kalau sudah begitu, dan dirusak lagi, indikasi kuat ada sabotase. Dan kita mesti bertindak,” tegas Slamet Riyanto.
Slamet Riyanto lantas meminta para kader Banteng untuk tidak kendor dalam jalan perjuangan. Termasuk untuk menjaga martabat partai, salah satunya bendera PDI Perjuangan.
“Sing salah mesti seleh, sing bener mesti jejer,” kata Slamet Riyanto.
Informasi yang dihimpun, berdasar keterangan Lamijan warga Desa Wonosari, Kecamatan Sine, aksi pencurian dan perusakan bendera partai diduga kuat dilakukan saat malam hari.
Baca juga: PDIP Surabaya Satukan Semangat Meriahkan Agenda Bulan Bung Karno 2025
“Kemungkinan malam hari, kita juga tidak tahu siapa yang usil itu. Orang kok suka mengganggu urusan orang lain,” katanya ikut kesal.
Menjelang hari pemungutan suara, sejumlah alat peraga kampanye berupa atribut partai bendera PDI Perjuangan, dicuri dan dirusak oleh orang tak dikenal. Atas kejadian tak terpuji tersebut membuat Kader Banteng Ngawi Berang tak kepalang. (*)
Editor : Redaksi