Inovboyo 2025 Dorong Roda Ekonomi Surabaya Lewat Inovasi 46 Gagasan Unggul

Reporter : Redaksi
Pemkot Surabaya

SURABAYA - Kompetisi inovasi bergengsi tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Inovboyo (Inovasi Surabaya) 2025, kembali digelar dengan fokus khusus pada pengembangan infrastruktur dan mitigasi bencana. Namun, di balik tema besar tersebut, Inovboyo 2025 juga menyimpan potensi besar untuk menggerakkan roda perekonomian kota pahlawan ini. Dengan 46 inovasi yang lahir dari berbagai Perangkat Daerah (PD), DPRD, hingga tingkat kecamatan dan kelurahan, ajang ini diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Inovboyo bukan sekadar ajang penghargaan, melainkan platform strategis yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Surabaya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Gandeng BPN hingga Kemenag

Salah satu visi besar Inovboyo 2025 adalah mewujudkan Ekonomi Sirkular dan Berkelanjutan. Ini berarti inovasi yang dihasilkan diharapkan mampu mengubah limbah menjadi sumber daya baru, seperti limbah organik menjadi energi terbarukan atau sampah plastik menjadi material konstruksi. 

“Implementasi inovasi semacam ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang bisnis baru, menciptakan lapangan kerja di sektor daur ulang, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya primer,” kata Irvan, Senin (7/7/2025).

Di ketahui, ada 46 inovasi yang siap berkompetisi, mulai dari optimalisasi program kerja hingga efisiensi operasional di berbagai PD dan inovasi dari masyarakat umum, setiap gagasan memiliki potensi untuk menyumbangkan nilai ekonomi. 

Baca juga: Anak SD Terjaring Sweeping Jam Malam, Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Intensif

Misalnya, inovasi dalam Pelayanan Publik seperti digitalisasi layanan masyarakat akan memangkas birokrasi, menghemat waktu dan biaya bagi warga dan pelaku usaha, sehingga meningkatkan efisiensi ekonomi secara keseluruhan.

“Melalui Inovboyo 2025, Pemkot Surabaya tidak hanya membangun fondasi kota cerdas, tetapi juga secara aktif mendorong penciptaan nilai ekonomi baru, memberdayakan masyarakat, dan menjadikan inovasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Surabaya 2050,” terangnya.

Inovasi berbasis ekonomi yang dilombakan dalam Inovboyo kali ini ada berbagai jenis, diantaranya inovasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya, yakni melalui MON PD (Monitoring Pajak Daerah) untuk meningkatkan efisiensi monitoring pajak daerah, layanan Pembayaran PBB Online untuk memberikan kemudahan pembayaran PBB secara online, Tax Surveillance untuk transparansi monitoring transaksi objek pajak, e-SPPT PBB untuk wajib pajak mencetak SPPT PBB mandiri, e-SIDATRA untuk meningkatkan transparansi pengelolaan dana transfer, e-Payment untuk meningkatkan efisiensi pelaporan belanja keuangan daerah, SIMBADA untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan barang milik daerah, Sigasda untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah, dan e-Budgeting untuk meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran.

Baca juga: MenPAN-RB: Surabaya Pionir Reformasi Birokrasi Tematik di Indonesia

Tak hanya itu saja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ((DPM-PTSP) Surabaya juga memiliki inovasi dalam bidang ekonomi, antara lain, Surabaya Single Window yang digunakan untuk mempercepat proses perizinan dan non perizinan, Mal Pelayanan Publik Virtual untuk meningkatkan nilai ease of doing business, Klik Investasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, AIS (Anugrah Investasi Surabaya) untuk membangun ekosistem investasi yang transparan, Lapis Lupis untuk meningkatkan iklim investasi yang kondusif, serta SIP UMKM yang digunakan untuk mengelola data UMKM secara terstruktur. (*)

 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru