BACASAJA.ID - Selama bertugas, Artidjo Alkostar dikenal sebagai hakim agung yang jujur dan berintegritas. Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan pria asal Situbondo, Jatim ini hanya senilai Rp922 juta. Padahal ia telah 18 tahun mengabdi sebagai hakim agung.
Sebesar Rp700 juta hartanya yang terdata berupa rumah di Sleman, Yogyakarta. Artidjo juga tidak memiliki kendaraan. Namun, dia memiliki harta bergerak senilai Rp19 juta. Artidjo juga tidak punya surat berharga.
Artidjo tercatat mempunyai kas dan setara kas senilai Rp203 juta. Dia tidak mempunyai harta lain yang tercatat di LHKPN itu.
Baca juga: Artidjo Akan Dimakamkan di Situbondo, Mahfud MD: Bukan karena Covid-19
Artidjo kini menjadi Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia meninggal dunia di usia ke 71 tahun pada Minggu, 28 Februari 2021, karena sakit jantung yang dideritanya.
KPK berduka atas meninggalnya anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar. "Kami sangat berduka cita atas wafatnya anggota dewas KPK Pak Artidjo Alkostar, tokoh hukum nasional yang penuh integritas," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri.
Pagi ini, Presiden Jokowi melayat almarhum Artidjo Alkostar di Masjid Ulil Albab Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII). "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kemarin hari Minggu telah berpulang ke rahmatullah Bapak Artidjo Alkostar. Kita telah kehilangan putra terbaik bangsa," kata Jokowi, Senin (1/3/2021)
Baca juga: Artidjo Sosok Hakim Ditakuti Koruptor, Ini Perkara yang Ditangani
Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, turut menyalatkan jenazah almarhum setibanya di masjid Ulil Albab UII sekira pukul 08.00 WIB.
Dia mengaku memiliki kenangan tersendiri terhadap Artidjo Alkostar semasa hidupnya. Kepribadian dan integritasnya tak perlu diragukan lagi dan menjadi teladan bagi para penegak hukum dan peradilan.
Baca juga: KPK Berduka, Anggota Dewas Artidjo Alkostar Meninggal Dunia
"Beliau adalah penegak hukum, hakim agung, dan Dewan Pengawas KPK yang sangat rajin, jujur, memiliki integritas yang tinggi," tuturnya.
Usai menyampaikan belasungkawa, Jokowi berdoa untuk almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Tak lama setelah itu, Presiden berpamitan meninggalkan lokasi. "Atas nama pemerintah kami menyampaikan duka cita mendalam," tandasnya. (jta/ril)
Editor : Redaksi