BACASAJA.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku prihatin dengan konflik internal Partai Demokrat yang sedang terjadi. Padahal, kata Jansen, partainya sedang bagus-bagusnya dalam konsolidasi.
Ukuran bagus menurut Jansen Sitindaon itu antara lain keberhasilan regenarasi dan minimnya kader yang terlibat kasus rasuah.
"Lagi bagus-bagusnya partai tumbuh, sukses lakukan regenerasi, kasus-kasus korupsi mulai jauh, konsolidasi lagi enak-enaknya dll," tulis Jansen via akun Twitter-nya @jansen_jsp, Sabtu (20/3/2021).
Jansen menambahkan, sederet generasi tua malah ujug-ujug muncul mengobrak-abrik proses regenerasi yang tengah berproses dengan baik di tubuh partai. Lantaran itu, Jansen menuding para kader tua itu malah membawa begal politik dari kalangan luar partai.
"Ehh para pemain tua generasi penikmat ini muncul merusak. Bawa begal dari luar lagi. Iya kalau tadi kelasnya mirip Lionel Messi, ini nyalon ketua PSSI aja kalah," tandasnya.
Tentu yang dimaksud Jansen kalah nyalon ketua PSSI adalah Moeldoko. Sebelumnya pada tahun 2016, Moeldoko kalah dari Edy Rahmayadi dalam pemilihan ketum PSSI.
Sebelumnya tidak seluruh kader Partai Demokrat setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono. Riak-riak terjadi di internal setelah isu kudeta mencuat hingga Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang. Sejumlah kader di daerah membelot ke kubu Moeldoko.
Terbaru, kader Demokrat pertama di Nusa Tenggara Timur, Paul Papa Resi membelot ke Moeldoko. Wakil Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur, ini menolak mendukung AHY.
Paul, yang kini menjabat Wakil ketua DPC Demokrat Timor Tengah Selatan, tak ikut menyatakan ikrar kesetiaan kepada AHY. (snd/drm)
Editor : Redaksi