Identitas Mayat yang Nyangkut Kail Pancing di Kali Brantas Masih Gelap

bacasaja.id
Petugas mengevakuasi penmuan mayat di Kali Brantas, Desa/Kecamatan Ngantru.

BACASAJA.ID- Mayat yang nyangkut di kail pancing di Kali Brantas, Desa/Kecamatan Ngantru pada Selasa (23/3/21) siang masih belum diketahui identitasnya.

Hingga semalam, Polisi belum berhasil mengungkap identitas. Polisi juga belum menerima laporan kehilangan anggota keluarga.

Baca juga: Innalillahi, Janda Paruh Baya Ditemukan Meregang Nyawa di Kamar Kos-Kosan Surabaya

Pengungkapan identitas mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 60 an tahun itu juga terkendala server pada pendeteksi sidik jari.

Untuk mengungkap identitas mayat ini, Kepolisian menggunggah foto mayat itu ke media sosial, berharap ada masyarakat yang mengenal identitas mayat itu.

“Kasihan keluarganya kalau terlalu lama di ruang jenazah. Semoga lekas ketemu dan kembali ke keluarganya,” ucap Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo dikutip Rabu (24/3/2021)

Mayat ini mempunyai ciri berupa tato pada pangkal ibu jari kiri berupa lambang laki-laki dan perempuan. Sedang pada pangkal ibu jari kanan ada tato bulan sabit.

“Tato itu yang paling mudah dikenali. Kalau dilihat keluarga atau kerabatnya pasti langsung ketahuan,” sambung Widodo.

Baca juga: Gempar! Seorang Pria Tewas di Kos Jalan Kutisasi Surabaya, Ini Identitas Korban

Saat ditemukan, kondisi mayat masih segar dan belum kaku. Diperkirakan mayat itu meninggal kurang dari 2 jam.

Mayat lelaki setinggi 165 cm itu mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru dan celana hitam. Lalu juga memakai ikat pinggang berwarna emas.

Jika dirunut dengan kecepatan arus Sungai Brantas, diperkirakan orang ini terjebur di wilayah Sumbergempol, Kedungwaru atau Ngantru.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Mengapung Di Sungai Mas Gresik

“Mungkin dia mau kencing terus terpeleset atau bagaimana. Yang jelas masih di wilayah Tulungagung,” pungkas Widodo.

Mayat pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu ditemukan oleh pemancing bernama Eko Sudarsono (46) warga Desa/Kecamatan Ngantru.

Tiba-tiba mata kailnya menyangkut pada benda yang berat. Lalu dirinya menarik benda itu dengan menggunakan garuk yang disambung dengan galah (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru