Mayat Nyangkut Kail Pancing di Tulungagung Ternyata Warga Salatiga

bacasaja.id
Petugas mengevakuasi penemuan mayat di Kali Brantas wilayah Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Inzet: Identitas korban yang ditemukan pemancing. (Foto: Yono/JP/Bacasaja.id)

 

BACASAJA.ID- Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat yang tersangkut kail pemancing di Tulungagung pada Selasa (23/3/21) lalu. Identitas mayat ini diketahui dari sebuah tas yang ditemukan oleh pencari ikan, Kamis (25/3/21).

Baca juga: Innalillahi, Janda Paruh Baya Ditemukan Meregang Nyawa di Kamar Kos-Kosan Surabaya

Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. “Sudah diketahui identitasnya,” ujar Puji Widodo, Jum’at (26/3/21) pagi.

Awalnya ada warga yang menjala ikan di Sungai Brantas, masuk Desa/Kecamatan Ngantru. Pencari ikan ini menjala tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat tersebut.

Saat menarik jalanya, ternyata menyangkut sebuah tas. Saat diperiksa, di dalam tas terdapat foto, SIM C, dan SIM B1 atas nama Ridwan Rasid (67) warga Jalan Surowijoyo, RT. 28/RW. 2 Desa Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: Gempar! Seorang Pria Tewas di Kos Jalan Kutisasi Surabaya, Ini Identitas Korban

Lalu temuan itu dilaporkan pada polisi. Polisi selanjutnya menindaklanjuti dengan mencari keluarga si mayat. “Kita langsung mencari keluarganya di Salatiga, sesuai alamat yang ada di SIM tersebut,” terangnya lebih lanjut.

Namun menurut keterangan warga sekitar, keluarga korban itu sudah pindah ke Semarang. Petugas langsung menuju alamat yang ada di Semarang. “Keluarga sudah tiba di Tulungagung, dan saat ini sudah di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr. Iskak,” terangnya.

Dari keterangan keluarga, korban bekerja sebagai sopir truk. Korban diduga terpleset di Sungai Brantas dan berujung kematianya.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Mengapung Di Sungai Mas Gresik

Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan oleh pemancing di Sungai Brantas, masuk Desa/Kecamatan Ngantru. Saat ditemukan mayat masih segar dan tak tampak bekas penganiayaan. Polisi sempat kesulitan mengungkap identitas korban, lantaran tak ditemukan identitas. Serta warga sekitar tak ada yang mengenal korban.

Polisi akhirnya mengunggah foto-foto korban di media sosial, berharap ada yang mengenal identitas korban. Ciri menonjol pada korban adalah tato di kedua pangkal ibu jarinya ( Noyo/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru