BACASAJA.ID -Penyekatan larangan mudik sudah berlangsung sejak pukul 00.00 WIB. Seperti di Bundaran Waru depan Mal City of Tomorrow (Cito) Surabaya, petugas terlihat memeriksa beberapa kendaraan yang bernopol non Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra menyebut pihaknya sudah memutarbalikkan sebanyak delapan kendaraan karena tak bisa menunjukkan surat keterangan jalan atau kerja.
Baca juga: Hari Pertama Tidak Ada Sidak ASN, Begini Alasan Bupati Trenggalek
"Dari pukul 07.00 WIB sampai sekarang ada sekitar delapan kendaraan yang kami minta putar balik," kata Teddy, Kamis (6/5/2021).
Meski begitu, pihaknya masih belum menemukan warga yang mudik maupun travel dari luar kota dan provinsi masuk ke Surabaya sejak mulai diberlakukan penyekatan pukul 00.00 WIB.
"Untuk travel saat ini belum ada karena juga perlu diketahui di batas provinsi kota telah dilakukan penyekatan," jelas dia.
Baca juga: Arus Balik, Warga Surabaya Diimbau Sertakan Hasil Swab
Sebagaimana diketahui, penyekatan dilakukan personel gabungan mulai dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPB Linmas Surabaya di 13 titik selama Operasi Ketupat Semeru 2021.
"Salah satunya di gerbang utama pintu masuk Kota Surabaya itu di Bundaran Waru ini," ucap Teddy.
Baca juga: Pemudik Asal Surabaya Gratis Swab Antigen, Begini Caranya
Selain Bundaran Waru, pintu tol lainnya yang dijaga di antaranya Gunungsari, Jambangan, Waru dan Satelit. Apabila diketahui ada pemudik yang menggunakan travel atau kendaraan pribadi akan ditilang dan disita.
Untuk penumpang dan pengemudi akan dikarantina. "Sesuai hasil rapat dengan pemerintah kota, kami akan melakukan karantina di asrama haji," kata Teddy. (ads)
Editor : Redaksi