BACASAJA.ID - Pilwali Surabaya 2020 tinggal 11 hari. Suhu politik di kota pahlawan kian memanas, menyusul adanya kampanye negatif di kontestasi lima tahunan itu. Bahkan, mencuat dugaan politik sembako. Apakah hal itu mempengaruhi pilihan warga Surabaya?
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat mengungkap partainya semakin solid, meski Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji diserang kampanye negatif.
Baca juga: Gubernur Khofifah Resmi Lantik 17 Kepala Daerah di Jatim
Mantan Walikota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan meski Eri-Armuji selalu dikepung, difitnah, dan lawan mencoba terapkan politik pemecah belah, politik sembako, dan anggaran kampanye yang begitu besar, namun apa yang dilakukan justru menambah soliditas PDI Perjuangan.
"Jurus pemecah belah tidak efektif dan itu justru membuktikan rendahnya etika dan moralitas tim kampanye mereka. PDI Perjuangan makin solid," ungkap Djarot Syaiful Hidayat kepada wartawan di Surabaya, Minggu (29/11/2020).
Menurut dia, apa yang dilakukan Tim Pemenangan Machfud Arifin dan Mujiaman dengan merekrut Jagad Hari Suseno, putra sulung mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan Ir. Soetjipto (Pak Tjip), adalah langkah panik karena memang tidak punya rekam jejak unggulan.
Djarot mengatakan Machfud-Mijiaman tidak punya narasi dan program yang membawa kemajuan Kota Surabaya. Maka, mereka hanya bisa menjelek-kan pihak Risma, Eri dan Armuji.
Baca juga: Pasca Pilkada Lamongan, Bawaslu Berikan Penghargaan kepada Mitra Kerja
"Lihat saja Lagu Habisi Risma, yang terjadi malah arus balik dan menguatnya dukungan paslon nomor 1," ujar Djarot seperti dikutip ANTARA.
Sementara itu, dukungan masyarakat terus mengalir ke Paslon Wali Kota - Wakil Wali Kota nomer urut 1, Eri Cahyadi - Armuji. Kali ini datang dari alumni muda Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang mendeklarasikan dukungannya ke Kafe Historisma, Sabtu (28/11) malam.
Selain deklarasi, para alumni ITS ini juga membentuk Komunitas Pasti Siji Surabaya. Mereka yakin Eri-Armuji lah yang bisa meneruskan program-program Wali Kota Tri Rismaharini.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF: Armuji Merasa Antara Hidup dan Mati
"Banyak prestasi yang ditorehkan oleh Eri Cahyadi saat menjabat sebagai Kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota) Surabaya," kata Koordinator Alumni ITS Pasti Siji, Brian Vernando.
Eri Cahyadi - Armuji (Erji) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan juga diyakini mampu memimpin dan mengelola kota Surabaya sesuai track yang telah di gagas oleh Wali Kota Risma.
"Cuma Er-Ji yang bisa melanjutkan program bu Risma untuk membangun Surabaya," tandasnya. (rls/nt)
Editor : Redaksi