BACASAJA.ID-Hari pertama masuk pasca libur Idul Fitri 2021, Pemkab Tulungagung memberlakukan WFO (work from office), bagi seluruh pegawainya.
Padahal sebelum hari raya Idul Fitri, pegawai yang bekerja di kantor dibatasi hanya 50 persen.
Baca juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19
Bupati Tulungagung melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ahmad Mugiyono menjelaskan kebijakan ini hanya berlaku sementara, dan akan dievaluasi pada dalam kurun waktu 2 Minggu.
“Ini masih tahap uji coba, jadi nanti 1 pekan atau 2 pekan akan dievaluasi terkait kenaikan kasus di perkantoran,” ujar pria yang akrab disapa Mamad, Senin (17/5/21).
Mamad melanjutkan, pertimbangan kebijakan ini diambil salah satunya adalah hampir seluruh ASN sudah menerima vaksinasi Covid-19. Meski begitu, pelaksanaan WFO tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Untuk perkembangan WFH kemarin tidak ada klaster perkantoran,” terangnya.
Baca juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal
Disinggung apakah WFH kemarin kurang efektif dalam penyelesaian pekerjaan, Mamad jelaskan WFO dianggap lebih maksimal dalam menyelesaikan tugas ASN. Meskipun diakui saat WFH target pekerjaan juga terselesaikan dengan baik.
“Untuk target sebenarnya sudah bagus juga, tapi masih kurang efektif,” katanya.
Untuk protokol kesehatan saat WFO, maka akan diberlakukan penataan kembali ruangan. AC di ruangan yang tertutup bila perlu akan dimatikan.
Baca juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown
Selepas Idul Fitri tahun ini masih belum terlihat lonjakan kasus Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi masih terpantau terkendali, dengan kenaikan 2-3 kasus baru.
Dari data yang ada di Posko Covid-19 Kabupaten Tulungagung per tanggal 16/5/21 jumlah terkonfirmasi positif mencapai 3.138 orang, dengan angka kesembuhan 2.959 dan pasien meninggal sebanyak 65 (Noyo/JP).
Editor : Redaksi