BACASAJA.ID- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Gerakan Bersama Angkat Indonesia. Program ini digeber bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dengan program ini akan memberikan bantuan sebanyak seribu gerobak dagang untuk pedagang kaki lima (PKL) se -Jatim.
Baca juga: Gubernur Khofifah Mangkir dari Panggilan KPK, Ternyata Terbang ke China
Presiden ACT, Ibnu Khajar mengungkapkan, bantuan gerobak bagi UMKM tersebut, merupakan program nasional ACT, yang diterapkan di 10 Provinsi, termasuk Jatim. Dengan masing masing Provinsi, menerima seribu gerobak.
"Jadi total 10 ribu, kita mulai perdana dari Jawa Timur. Alhamdulillah, hari ini beryukur kita bisa saksikan penerima manfaatnya," ujar Ibnu dikutip dari laman Kominfo Jatim, Jumat (4/6/2021).
Selain itu, ACT juga menyalurkan bantuan untuk pendidikan. Antara lain, beasiswa bagi anak anak korban tenggelamnya KRI Nanggala 402, serta tunjangan bagi sejumlah guru Taman Pendidikan Quran (TPQ).
"Dan semoga terus guru guru yang lain saat ini memungkinkan untuk mengajar kembali, untuk kebutuhan keluarganya, untuk bisa upgrade kemampuannya mengajar," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyambut baik langkah ACT melakukan prmulihan ekonomi memulai dari pelaku UMKM. Mengingat UMKM memiliki kontribusi PDRB tertinggi di Jatim, yakni sebesar 60,25%.
Baca juga: Usai Periksa Mantan Ketua DPRD Jatim, KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Dugaan Kasus Hibah
"Nah, apa yang mereka butuhkan saat ini, antara lain mobilitas mereka bisa dinamis gitu ya kalau ada gerobak, mereka bisa mobile jualan apapun," terangnya.
Rata rata pelaku UMKM penerima manfaat Wakaf Usaha Produktif (WUP) ini, mereka berjualan cilok, minuman ringan, gorengan, nasi Soto, dan bakso.
"Kita bisa membayangkan ketika mereka bisa mobile itu, maka coverage (area) dari proses penjualan mereka, Insya Allah akan bisa lebih luas lagi," imbuhnya.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Gelontorkan Bansos Rp6,3 Miliar di Pamekasan
Gerobak bantuan dari ACT ini disambut gembira oleh Sumarti. Perempuan paruh baya asal Sidoarjo ini, akan mempergunakannya untuk berjualan minuman ringan di pinggir jalan.
"Sangat senang sekali, sangat membantu. Dulu ya pakai gerobak, tapi sulit diangkat. Kalau ini kan ada rodanya. Biasanya dibantu, kalau gak ada orang ya gak jualan," tuturnya.
ACT juga menyalurkan dana senilai lebih dari Rp 5 miliar hasil sumbangan dan bantuan warga Jatim untuk misi kemanusiaan bagi warga korban perang Palestina. (*)
Editor : Redaksi