BACASAJA.ID - Koordinator lapangan (korlap) aksi demo warga Madura di Balai Kota Surabaya, Ahmad Annur mengaku akan ikut membantu upaya sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan, terkait penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
"Kita dukung program SIKM dan kita akan bantu untuk mensosialisasikan kepada warga," kata Ahmad, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: VIRAL! Modus Begal Senar Layang-layang di Jembatan Suramadu, Camat Bulak Buka Suara
"Dengan begitu, tidak ada penyekatan lagi, tapi lebih pada pengecekan dengan syarat membawa SIKM," sambungnya.
Masyarakat yang berada di wilayah zona merah diimbau untuk bisa meminimalisir mobilisasi kegiatan. Sebab, menurutnya hal itu bisa mengurangi tingkat mobilisasi, dengan harapan mampu menekan pertumbuhan angka kasus Covid-19.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Kembali Amankan 11 Muda-Mudi Pesta Miras di bawah Jembatan Suramadu
"Pencegahan ini memang harus dilakukan bersama-sama, kami siap membantu Pemkab Bangkalan untuk sosialisasi kepada warga," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah menggelar koordinasi terkait penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Nantinya, pengendara dengan SIKM sudah tak perlu lagi mengikuti tes antigen yang selama ini digelar di Jembatan Suramadu, baik itu sisi Kabupaten Bangkalan dan Kota Surabaya.
Baca juga: Viral! Sepeda Motor Tak Bertuan di Jembatan Suramadu KM 4 Akhirnya Teridentifikasi Pemiliknya
"Jadi, warga yang melintasi Jembatan Suramadu harus menunjukkan SIKM atau SKS (Surat Keterangan Sehat) di penyekatan atau pengecekan sisi Bangkalan," kata Bupati Bangkalan Ra Latif. (byta)
Editor : Redaksi