BACASAJA.ID- Komandan KOREM 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho melihat langsung pelaksanaan Serbuan Vaksin di Tulungagung. Serbuan Vaksin ini dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 17-19 Juli 2021.
Sasarannya adalah masyarakat umum. Dari pengamatan itu, Danrem melihat pelaksanaan Serbuan vaksin sudah dilakukan dengan baik. Dirinya berencana melakukan serbuan vaksin ke desa-desa dengan menggunakan unit khusus.
Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
“Vaksin kita datangi ke masyarakat, yang medannya enggak memungkinkan akan kita datangi,” katanya.
Serbuan vaksin ke desa-desa sudah dilakukan olehnya. Beberapa waktu lalu serbuan ini dilakukan di 4 desa di Kabupaten Nganjuk.
Kedepannya, kegiatan vaksinasi di desa akan dilakukan di banyak tempat, selain sistem terkonsentrasi seperti di GOR Lembupeteng Tulungagung.
Menurut Danrem, pelaksanaan Serbuan vaksin dianggap lebih efektif. Pasalnya dengan serbuan vaksin yang terkonsentrasi, pelaksanaan vaksinasi lebih cepat dan banyak.
“Kalau di Kodim 400-500 orang perhari, serbuan vaksin bisa 4 – 5 ribu perhari,” katanya.
Pemerintah menargetkan 70 persen warga Indonesia sudah divaksin agar tercipta kekebalan kelompok. Saat ini capaian vaksinasi baru 30 persen.
Danrem menyebut selama pelaksanaan Serbuan vaksin, tingkat antusias masyarakat cukup tinggi.
Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Hal ini tak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan. Masyarakat semakin sadar dengan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu cara menekan penularan Covid-19.
“Tulungagung ini perkembangannya cukup bagus, semoga penyebaran covid semakin reda dan semakin hilang,” jelasnya.
Korem 081/DSJ Madiun membawahi 11 Kodim. 2 Kodim di wilayah kota dan 9 di wilayah Kabupaten. Dirinya tak menampik kapasitas beberapa rumah sakit di daerah lain sudah cukup penuh. Maka dari itu pelaksanaan vaksinasi terus digenjot untuk mengimbangi penularan Covid-19.
“Kita berlomba jangan sampai Covid-19 menyebar lebih cepat dibandingkan vaksinasi,” jelasnya.
Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
Pihaknya juga memerintahkan anggotanya untuk membantu pemulasaraan jenazah akibat Covid-19. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan di Madiun.
Namun perintah ini akan diterapkan di Kodim lainya, termasuk Tulungagung. Setiap Kodim sudah menerima bantuan baju APD (alat pelindung diri).
“Kemarin sudah diserahkan 40 APD di Kodim untuk membantu pemulasaraan jenazah,” katanya.
Danrem katakan selama pelaksanaan Serbuan vaksin belum ada kendala. Jikapun ada kendala bakal di selesaikan bersama dengan Forkopimda. Terakhir dirinya berharap dengan pelaksanaan vaksinasi masal ini, penyebaran Covid-19 bisa ditekan hingga sekecil mungkin (t.ag/JP).
Editor : Redaksi