Pandemi Covid-19 Mereda, Warga Bangkingan Gelar Sedekah Bumi, Ritual Adat di Kota Metropolitan Surabaya

bacasaja.id
Suasana sedekah bumi di Bangkingan, Kota Surabaya, Minggu (26/9/2021).

BACASAJA.ID - Kota Surabaya yang telah turun menjadi level 1 disambut bahagia oleh Warga Tlogo Tanjung Bangkingan, Surabaya dengan menggelar acara sedekah bumi, Minggu (26/9/2022).

Hal itu dilakukan untuk melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui segala bentuk hasil bumi.

Baca juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!

Ratusan warga dari berbagai RT berjalan menuju punden di RW 03 Bangkingan sambil diiringi musik gamelan khas Jawa Timur.

Punden sendiri adalah sebuah tempat yang dikeramatkan bagi warga Bangkingan.

Dalam sedekah bumi para warga per RT akan membawa suguhan diatas tempeh berisi makanan dan buah-buahan yang nantinya akan dibagi-bagikan kepada seluruh warga.

Selain itu juga ada tumpeng raksasa berisi buah-buahan. Setelah membagikan hasil bumi, para warga akan mengadakan ritual di sebuah punden.

Dalam ritual ini mereka memainkan gamelan dan tarian di depan tempat yang dikeramatkan.

Mewakili Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Soetarwijono yang berhalangan hadir, Hadrean Renanda memberikan sambutan dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh warga.

“Meski telah berkembang menjadi kota metropolis yang maju dengan balutan teknologi, Surabaya tidak lantas melupakan adat-istiadat. Salah satunya tradisi sedekah bumi yang dikenal turun temurun," cetus Cak Hadrean mengawali sambutannya.

Baca juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi

"Manusia tidak bisa hidup meninggalkan budaya, karena sejatinya kebudayaan telah melekat sejak manusia lahir,” tambahnya.

Hadrean mengatakan, acara yang kembali diadakan tahun ini sudah merupakan tradisi. Melalui acara ini, warga diingatkan kembali untuk mengucap syukur dan memaknai kerukunan.

Di tempat yang sama, Lurah Bangkingan Resti Hartanti mengatakan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan tidak hanya oleh warga Bangkingan saja, tetapi hampir di beberapa wilayah di Surabaya Barat juga mengadakan kegiatan semacam ini.

Pasalnya, kegiatan ini juga merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

Baca juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit

"Ini merupakan acara tahunan yang diadakan di setiap RW, hanya saja selama 2 tahun tidak diadakan karena pandemi Covid-19," ujar Ning Resti.

Paran, Ketua RW 03 Tlogo Tanjung, juga mengatakan, kegiatan sedekah bumi ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat selama ini. Juga sebagai doa dan harapan untuk ketentraman wilayah tersebut.

"Acara sedekah bumi ini dikemas juga dengan berbagai kegiatan. Pagi hari acara Kirim doa dan selametan, sedangkan pada malam harinya acara Campur Sari yang diiisi dengan kesenian tradisional tari remo atau ludruk. Dan itu juga merupakan upaya kami untuk melestarikan budaya yang srkarang sudah jarang kelihatan," beber Paran.

Turut hadir dalam acara Sedekah Bumi ini adalah Siti Maryam Anggota DPRD Kota Suarabaya dan Yordan Batara Goa Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. (*/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru