BACASAJA.ID - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, jajaran Kepolisian di Indonesia selalu menggelar operasi Lilin. Operasi ini biasanya untuk mengamankan warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
Namun untuk Operasi Lilin tahun 2020 ini akan dilaksanakan berbeda. Seperti Operasai Lilin Semeru Polres Tulungagung yang akan dimulai Senin (21/12/20) mendatang. Operasi Lilin kali ini Polres Tulungagung fokus pada protokol kesehatan (prokes), yakni penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) pada masyarakat.
“Kita fokusnya berbeda dengan tahun sebelumnya, Operasi Lilin kali ini kita mencegah masyarakat untuk tidak berkerumun,” ujar Kasat lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno, Jum’at (18/12/20).
Pada perayaan malam pergantian tahun, biasanya masyarakat mengisinya dengan kegiatan kumpul-kumpul. Acara kumpul-kmpul ini berpotensi menularkan covid-19.
Selain fokus pada penerapan 3M, pihaknya juga fokus pada menjaga gereja yang melaksanakan peringatan Natal dan menjaga arus lalin agar tidak macet.
Aris melanjutkan, untuk pelaksanakan Operasi Lilin pihaknya juga membangun sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di sejumlah tempat yang dianggap rawan. "Ada 4 pos pengamanan dan 1 pos pelayananan,” katanya.
Baca juga: Langgar Jam Malam, 159 Warga Surabaya Terjaring Swab Test
Pos pengamanan berada di Kecamatan Besuki, Kecamatan Bandung, Timbangan angkutan barang di Desa pojok Kecamatan Ngantru, dan GOR Lembupeteng. Sedang pos pelayanan akan didirikan di Terminal Gayatri, Tulungagung.
“Kita akan melakukan penyekatan di utara, perbatasan Kediri-Tulungagung di Ngantru, Kita akan melaksanakan pos pengamanan untuk penyekatan masyarakat menegakan protokol kesehatan,” katanya.
Sedang Pos Pengamanan di GOR Lembupeteng dilakukan untuk menghalau kerumunan, mengingat pengalaman tahun lalu GOR Lembupeteng menjadi pusat kerumunan masa saat perayaan pesta tahun baru.
Baca juga: Tahun Baru saat Pandemi, Bonbin Surabaya Tetap Dijubeli Ribuan Warga
Selain itu akan ada tim yang bergerak secara mobile menghalau kerumunan. Untuk kendaraan dari luar kota yang hendak masuk ke Tulungagung akan dilakukan pembatasan jumlah penumpang. Kendaraan roda empat yang masuk hanya boleh diisi seperuh dari kapasitas kendaaan.
“Yang terpenting penerapan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker harus ditaati,” jelasnya.
Jika tetap bandel melanggar protokol kesehatan, pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi. Dirinya juga menyampaikan dalam perayaan tahun baru ini tak ada pesta kembang api dan terompet, mengingat terompet juga bisa menjadi salah satu media penualran covid-19 tegasnya (Noyo).
Editor : Redaksi