BACASAJA.ID - Pengusaha yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro meninggal dunia pada usia 76 tahun di Rumah Sakit Mayo Clinic, Rochester, Mineapolis, Amerika Serikat, Senin, 28 Februari 2022.
Berita duka tersebut disampaikan oleh ahli epidemiologi FKM Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.
Baca juga: Innalillahi, Artis Senior Marissa Hague Meninggal Dunia
Pandu adalah salah satu anggota Komisi Ahli Tubercolusis yang selama ini bermitra dengan Stop Tubercolusis Partnership Indonesia.
Arifin Panogoro adalah ketua Stop Tubercolusis Partnership Indonesia.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Febr (atau 03.45 WIB 28 Feb). Beliau adalah Ketua @StopTBIndonesia yg sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia,” cuit Pandu via akun Twitter-nya @drpriono1.
Awal karir
Banyak yang mengenal Arifin sebagai seorang pengusaha yang aktif di bidang energi. Meski begitu, Arifin pun banyak berkiprah di bidang pemerintahan dan politik.
Arifin Panigoro mengawali karirnya dengan mendirikan Meta Epsi Pribumi Drilling Company atau yang terkenal dengan Medco.
Pria Gorontalo yang lahir di Bandung pada 14 Maret 1945 itu sukses membawa perusahaan menjadi besar.
Baca juga: Tolak Pasien Sampai Meninggal, RS Premier Surabaya Minta Maaf
Soalnya, Medco berhasil berekspansi ke luar negeri seperti mendapatkan kontrak jasa E&P untuk Lapangan Karim Small Fields, Oman, pada tahun 2006 silam.
Kemudian pada 2014 Medco juga mengakuisisi delapan wilayah kerja minyak dan gas di Tunisia, melalui akuisisi Storm Venture International (Barbados) Ltd.
Pada 2019, Medco Energi melakukan ekspansi portofolio minyak & gas melalui akuisisi Ophir Energy plc, kemudian menjadi Perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.
Politik dan pemerintahan
Kesuksesan di bidang usaha tak lantas membuat Arifin berpangku tangan. Dia memutuskan untuk mengabdikan diri ke masyarakat.
Baca juga: Ayah Wagub Jatim Meninggal Dunia, Supir Ngantuk Penyebab Kecelakaan
Arifin Panigoro memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Dia sempat ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR RI pada 2002 – 2003.
Tak lama setelah itu, Arifin keluar dari partai banteng dan mendirikan partai sendiri, Partai Demokrasi Pembaruan.
Arifin juga mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI pada 2019 silam.
Penghargaan tersebut diterima Arifin karena dinilai berjasa bagi kemajuan, kesejahteranaan, dan kemakmuran bangsa dan negara selama ia hidup. (RG4)
Editor : Redaksi