SURABAYA - Sat Lantas Polrestabes Surabaya menggelar razia knalpot brong dan cipta kondisi di Jalan Darmo, tepatnya di Depan Taman Bungkul Surabaya, Minggu (11/9/2022) dini hari. Dalam razia tersebut, polisi mengamankan puluhan motor knalpot brong hingga motor bodong.
Dari pantauan detikJatim di lokasi, petugas gabungan yang terdiri dari Sat Lantas Polrestabes Surabaya, TNI, Satpol PP dan BPBS ini menyasar pengendara roda dua tidak memakai kelengkapan saat berkendara peraturan lalu lintas. Mulai dari tidak memakai spion, plat nopol, helm dan knalpot brong.
Meski baru di mulai sekitar pukul 00.30 WIB, puluhan pengendara yang memakai knalpot brong sudah terjaring. Tak sedikit pula para pengendara nekar putar balik dan melawan arus hanya untuk mengindari razia petugas.
Bahkan, karena panik tak membawa STNK dan SIM, Ardi (19) warga Sepanjang, Sidoarjo menancap gas motornya hingga menabrak mobil
Lantaran melarikan diri setelah menabrak mobil tersebut, Ardi nyari di hajar oleh sang pemilik.
Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Rendy Asedar mengatakan jika
sejak pandemi Covid 19 melanda di Nusantara, kegiatan razia cipta kondisi sudah tidak pernah dilakukan. Hal itu, membuat angka kejahatan jalanan meningkat.
"Dari hasil analisis kami, sejak tidak pernah dilakukan razia cipta kondisi seperti ini, angka kriminalitas seperti curanmor, jambret, gengster hingga kecelakaan meningkat," kata Rendy, Minggu (11/9/2022).
Menurutnya, razia cipta kondisi seperti ini bisa mempersempit ruang gerak pelaku aksi kejahatan. Tak hanya itu, pihaknya juga ingin menekan angka kecelakaan di Surabaya.
"Karena dari data yang kami terima, kebanyakan kecelakaan tunggal yang terjadi di Surabaya, para pengendara yang tidak memiliki SIM. Bisa jadi mereka beranggapan tidak perlu ngurus sim karena gak pernah ada razia lagi," tambah Rendy.
Untuk itu, lanjut Rendy, Sat Lantas Polrestabes Surabaya bersama tim gabungan akan terus melakukan razia untuk menciptalan situasi dan kondisi di Surabaya aman. Terutama dari para aksi kejahatsn 3C dan gengster.
"Ini adalah upaya kita untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk warga Surabaya," tutup Rendy. (DEN)
Editor : Redaksi