SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menggelar dialog interaktif bersama Generasi Z (Gen Z) di Parikesit Griya, Ketintang Madya, Surabaya, Selasa (6/2/2024). Dalam kesempatan itu, Mbak Puti, sapaan akrabnya, membahas sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian Gen Z, termasuk pendidikan, kekerasan, dan pelecehan seksual di Kota Surabaya.
Mbak Puti menyoroti tingginya biaya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi dan pungutan berlebih pada siswa SMA. Dalam konteks ini, ia menyampaikan bahwa Garda Puti Guntur Soekarno dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pemerataan beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.
Baca Juga: Menangkan Risma-Gus Hans dan SAE di Sidoarjo, Mbak Puti dan Indah Kurnia Ikut Terjun Langsung
“Kami berupaya menjadi solusi untuk meringankan beban finansial para pelajar yang menghadapi kendala ekonomi,” ujar Mbak Puti dikutip dari laman resmi pdiperjuangan-jatim.com, Rabu (7/2/2014).
Selanjutnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menanggapi serius masalah kekerasan dan pelecehan seksual yang marak di Kota Surabaya. Ia menegaskan komitmennya untuk bersinergi dalam menciptakan kota yang aman dan nyaman, terutama bagi perempuan di ruang publik.
“Harus disadari bahwa ketidaknyamanan perempuan saja sudah menjadi situasi yang tidak baik,” terangnya.
Baca Juga: Puti Guntur Bagikan 2000 kantong beras Mbak Puan
Karena itu, Mbak Puti mendorong pemangku kebijakan di Surabaya untuk memprioritaskan perspektif gender dalam perumusan kebijakan. Dalam konteks perubahan nyata, Mbak Puti menyampaikan, Garda Puti Guntur Soekarno Gen Z-nya akan berkolaborasi aktif dalam mewujudkan program Kampung Madani di Surabaya.
Melalui keterlibatan sebagai fasilitator di beberapa kampung, Garda Puti Guntur Soekarno berfokus pada implementasi tri dharma perguruan tinggi, termasuk pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta digitalisasi pemasaran.
Sementara itu, relawan Garda Puti Guntur Soekarno Gen Z, Fajar Kurniawan, menyampaikan, sekitar 50 mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya ikut serta dalam dialog tersebut. Mereka membahas program Kampung Madani dengan fokus pada implementasi tri dharma perguruan tinggi.
Baca Juga: Puti Guntur Soekarno Beri Suntikan Semangat pada Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Pahlawan
Fajar juga menegaskan, hingga saat ini, 30 personil Garda Puti Guntur Soekarno Gen Z telah tersebar di 5 titik pengembangan kampung mandiri.
“Hal ini menunjukkan keterlibatan aktif Garda Puti Guntur Soekarno dalam mewujudkan aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan pengentasan kemiskinan melalui program Kampung Madani,” tandasnya. (*)
Editor : Redaksi