SURABAYA - Pelajar Solidaritas Indonesia mengadakan KOPDARSUS (Kopi Darat Khusus) di The Light Box Cafe. Dalam acara tersebut dihadiri para pelajar dari berbagai SMA/K Negeri dan Swasta se-Surabaya.
Dion Marcellino, Ketua Pelajar Solidaritas Indonesia mengungkapkan kekecewaannya pada kepemimpinan saat ini karena tidak memahami tantangan zaman. Menurutnya, pemimpin itu harus paham tantangan zaman, Era Digital adalah Era yg akan dihadapi oleh milenial dan Gen Z namun kami tidak melihat poltical Will dari walikota saat ini menjawab tantangan zaman tersebut, ujar bung Dion sapaan akrab ketua PSI tersebut.
Baca Juga: Eri Cahyadi-Armuji Ajukan Cuti Selama Masa Kampanye Pilwali Surabaya 2024
"Surabaya sebagai kota Metropolis kalah dengan Solo yang memiliki Solo Techno Park, dimana Mas Gibran memberi ruang menembangkan potensi anak muda dibidang Cyber Security, Coding, Gamers, Marketplace maupun coding," lanjut Dion, Minggu (26/5/2024).
"Hari ini dibelahan dunia, orang sudah bertransaksi menggunakan Crypto, kita mengurus UMKM belum tuntas," kata dia.
Baca Juga: Tak Gunakan Baju Merah, Ini Makna Outfit Eri-Armuji saat Resmi Daftar Pilwali Surabaya 2024
Oleh karenanya dalam KOPDARSUS, Pelajar Solidaritas Indonesia menampung aspirasi para pelajar, gen z dan milenial yang secara DPT Pemilu pemegang suara terbanyak sekitar 52%.
Kami memutuskan mendukung anak muda melalui sosok Bro Richard HANDIWIYANTO, SH.MH.MKN maju dalam Pilkada Surabaya 2024.
Bro Richard adalah presentasi dari anak muda yg profesional (Advokat), intektual dan memahami situasi kekinian Gen Z dan Milenial.
Baca Juga: Pilwali Surabaya 2024: Eri Cahyadi-Armuji vs Kotak Kosong
"Kami mengusulkan agar Surabaya ke depan memiliki Surabaya Techno and Culture Centre sbg wadah meningkatkan kesiapan anak muda di dunia digital, Artificial Intelegensia, block chain, web3 serta kebudayaan agar kita tdk kehilangan jati diri sebagai anak bangsa," ungkapnya.
"Hasil dari KOPDARSUS ini akan kami sosialisasikan ke lingkungan kami, partai politik serta pada bro Richard sebagai pihak yang kami dukung. Kami berharap partai partai mendengar suara dan aspirasi kami. Kami tidak mau hanya dijadikan objek politik kekuasaan semata," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi