SURABAYA - Usai mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya, giliran mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra bundir (bunuh diri) di kampusnya kawasan Siwalankerto, Surabaya, Selasa 1 Oktober 2024. Korban meregang nyawa diduga melompat dari lantai 12 kampus UK Petra Surabaya.
Polsek Wonocolo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung turun ke lokasi kejadian. Dari penyelidikan awal diperoleh informasi, bahwa korban bundir diketahui berinisial RD, mahasiswa semester 3 Teknik Mesin UK Petra.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi Lompat dari Lantai 22 Kampus Universitas Ciputra Surabaya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya security kampus UK Petra dan teman-teman korban. Hasilnya, korban meninggal dunia usai melompat dari lantai 12.
Korban disebut loncat dari Gedung Q kampus itu. Korban juga diketahui tinggal di Jemur Wonosari
"Korban ini tercatat mahasiswa semester tiga Teknik Mesin Petra. Melompat dari lantai 12 gedung kampus," kata Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh.
Namun Kompol Sholeh belum bisa memastikan motif korban hingga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Namun Kompol Sholeh menyebutkan korban ditemukan petugas kebersihan kampus sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca Juga: Mahasiswi Bundir Lompat dari Lantai 22 Gedung Kampus UC Surabaya, Begini Fakta
"Ketika itu, petugas kebersihan mendengar suara benda jatuh. Saat dicek ternyata suara tersebut berasal dari mahasiswa yang jatuh di dekat gedung Q," jelas Kapolsek.
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka parah di bagian wajah. Setelah kejadian ini dilaporkan ke Polsek Wonocolo, korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sementara itu, Humas UK Petra Surabaya Ajeng Puspitasari membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa kampus setempat.
Baca Juga: Pemuda di Gubeng Surabaya Ini Tewas Tergantung, sempat Ajak Ibunya untuk Ikut Bunuh Diri
"Hari ini Selasa, 01 Oktober 2024 sekitar pukul 10.45 WIB salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus," kata Ajeng.
Ajeng menyatakan saat ini jenazah masih dalam penyelidikan polisi untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami seluruh civitas akademika sangat berduka cita atas kejadian ini," ujarnya. (*)
Editor : Redaksi