SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan tugas sebagai wali kota.
Restu Novi Widiani sebagai penjabat sementara (Pjs) wali kota selama Eri Cahyadi cuti, menyerahkan kembali mandat pimpinan tertinggi di Pemkot Surabaya kepada Eri, Sabtu (23/11/2024)
Baca Juga: PPDB Zonasi Bakal Dihapus, Wali Kota Eri Cahyadi Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat
Eri Cahyadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Restu Novi yang telah melaksanakan tugas sebagai Pjs Wali Kota Surabaya selama ia menjalani masa cuti dua bulan terakhir.
Menurutnya, menjadi walikota itu tidak mudah dan menanggung beban berat, karena harus berhadapan secara langsung dengan masyarakat.
Di sisa masa jabatannya sebagai Walikota, Eri Cahyadi ingin menuntaskan pekerjaan yang telah dikerjakan selama dua bulan terakhir oleh Restu Novi.
“Pada kesempatan ini saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) Bu Pjs Novi, karena telah menjaga Kota Surabaya tetap berjalan di dalam jalurnya,” kata Eri, di kantor Balai Kota.
Baca Juga: Surabaya Diguyur Hujan Deras, Wali Kota Eri Cahyadi Langsung Sidak Saluran
Setelah mengakhiri masa cuti kampanye, Eri Cahyadi akan melanjutkan beberapa program ke depannya. Diantaranya akan memastikan kembali berapa total pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah diterima Pemkot Surabaya, mengingat saat ini telah memasuki akhir tahun.
“Saya akan memastikan pelayanan publik masih berjalan sesuai sebelum saya cuti kemarin,” ujarnya.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan tersebut akan memastikan jalannya proyek-proyek strategis yang sebelumnya sudah berjalan. Terlebih seharusnya beberapa proyek-proyek Pemkot yang berjalan sebelum ia cuti, harus sudah selesai pada November 2024.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Warga Jangan Sampai Ada Perpecahan karena Pilkada 2024
“Proyek itu harusnya selesai ya, di bulan November harusnya selesai. Jadi nanti akan saya cek kembali, karena ada masa pemeliharaan selama 100 hari. Nah itu kalau dia belum melewati masa itu tidak jadi masalah, kalau melewati masa itu secara otomatis harus ada jaminan pelaksanaan perpanjangan waktu. Kalau ada perpanjangan waktu juga harus ada alasan yang tepat,” kata Eri.
Beberapa proyek tersebut diantaranya adalah, RSUD Surabaya Timur dan Tunnel Joyoboyo. Dua proyek tersebut, seharusnya sudah harus rampung dikerjakan pada akhir 2024.
“Harusnya (diresmikan) November atau Desember ini. Tapi kemarin Bu PJs bilang ada perpanjangan waktu. Termasuk tunnel juga, karena itu kan proyek satu tahun anggaran, bukan multiyears,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi