Ahok Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi LNG PT Pertamina

author Redaksi

- Pewarta

Kamis, 09 Jan 2025 20:08 WIB

Ahok Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi LNG PT Pertamina

i

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/1/2025). (Foto: RRI/Chairul Umam).

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina 2011-2014.

"Buat saksi untuk perushaan LNG Pertamina. Iya, karena kan kita waktu itu yang temukan ya," kata Ahok di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2025), dilansir RRI.

Baca Juga: KPK Sebut Dugaan Korupsi CSR BI Capai Triliunan dan Disalurkan Komisi XI DPR

Ahok mengatakan, dirinya yang awalnya melaporkan dugaan korupsi tersebut. "Kita kirim surat kementeri BUMN juga waktu itu," Kata Ahok.

Tak hanya Ahok, KPK juga memeriksa 7 orang. Simak daftarnya di bawah ini.

1. Sulistia, Sekretaris Direktur Gas PT Pertamina tahun 2012,

2. Chrisna Damayanto, Direktur Pengolahan PERTAMINA periode 12 April 2012 s.d. November 2014

3. Ellya Susilawati, Manager Korporat Strategic PT Pertamina Power (persero)

Baca Juga: KPK Sebut Dugaan Korupsi CSR BI Capai Triliunan dan Disalurkan Komisi XI DPR

4. Edwin Irwanto Widjaja, Business Development Manager PT Pertamina (14 November 2013 s.d. 13 Desember 2015)

5. Doddy Setiawan, VP Treasury PT Pertamina periode Agustus 2022

6. Nanang Untung Senior Vice President (SVP) Gas PT Pertamina (Persero) tahun 2011 s.d. Juni 2012

Baca Juga: Usai Diperiksa, Hasto Kristiyanto tak Ditahan KPK

7. Huddie Dewanto, VP Financing PT Pertamina periode 2011 – 2013

Dalam kasus ini, KPK mengembangkan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan LNG di PT Pertamina tahun 2011-202. KPK telah menetapkan dua orang penyelenggara negara sebagai tersangka.

Para tersangka dimaksud ialah Direktur Gas PT Pertamina periode 2012-2014 Hari Karyuliarto. Kemudian, Senior Vice President (SVP) Gas & Power PT Pertamina tahun 2013-2014 Yenni Andayani. (RRI)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU