Megawati Ulang Tahun ke-78, Deni Wicaksono : Beliau Konsisten Berjuang untuk Demokrasi

author Redaksi

- Pewarta

Kamis, 23 Jan 2025 13:22 WIB

Megawati Ulang Tahun ke-78, Deni Wicaksono : Beliau Konsisten Berjuang untuk Demokrasi

i

Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, berulang tahun ke-78

SURABAYA – Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, berulang tahun ke-78 pada Kamis, 23 Januari 2025. Bertambahnya usia tokoh bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri itu disambut suka cita para kader Banteng.

Megawati lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dari pasangan prokmalator RI Soekarno dan Fatmawati, yang tak lain adalah penjahit bendera pusaka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan.

Baca Juga: Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati Diperkirakan April 2025

“Selamat ulang tahun, Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami bersyukur dan selalu mendoakan Bu Mega senantiasa sehat, diberi kekuatan dan kesabaran dalam menunaikan tugas pengabdiannya kepada bangsa ini. Terkhusus lagi dalam membimbing kami menjalankan tugas-tugas membantu masyarakat kecil sebagaimana pesan Bu Mega berkali-kali kepada para kader PDI Perjuangan,” ungkap Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Deni Wicaksono, Kamis (23/1/2025).

Deni yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini melanjutkan bahwa generasi muda dapat mengambil banyak pelajaran dari perjalanan hidup Megawati. Deni menyebut setidaknya ada tiga hal terpenting yang bisa dijadikan inspirasi oleh generasi muda dalam perjalanan hidup Megawati.

Pertama, konsistensinya merawat dan memperjuangkan demokrasi. Sejak zaman Orde Baru, Megawati menghadapi rezim yang represif. Saat itu kebebasan berpendapat dibatasi. Bahkan secara personal kehidupan keluarga Bung Karno “dikuyo-kuyo”.

Megawati menjadi simbol perlawanan rakyat, yang kemudian memuncak dalam Kongres Luar Biasa PDI di Sukolilo, Surabaya, 1993, di mana untuk pertama kalinya sebuah gerakan politik rakyat berhasil mengalahkan skenario rezim Orde Baru dengan terpilihnya Megawati sebagai Ketua Umum PDI.

Baca Juga: Ibu Megawati Ucapkan Terima Kasih untuk Presiden Prabowo, Pimpinan MPR dan Seluruh Rakyat

“Bu Mega konsisten berjuang untuk demokrasi, sejak rezim Orde Baru berkuasa hingga akhirnya Reformasi 1998. Beliau juga mati-matian menjaga konstitusi dengan tidak menyetujui usulan perpanjangan masa jabatan presiden atau usulan jabatan presiden tiga periode,” beber politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Kedua, terkait kepemimpinan strategis. Ketika menjadi presiden ke-5 maupun sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati menampilkan visi kepemimpinan strategis yang berorientasi pada masa depan.

“Strategic leadership yang diterapkan Bu Mega terbukti membawa Indonesia ketika itu lepas dari jeratan krisis ekonomi. Dan di PDI Perjuangan, kepemimpinan Bu Mega mampu mengorkestrasi seluruh kekuatan partai sehingga menjadikan PDI Perjuangan sebagai satu-satunya partai yang menang Pemilu tiga kali berturut-turut,” ujarnya.

Baca Juga: Banteng Jawa Timur Pastikan Dukung Megawati Tetap Jabat Ketua Umum PDI Perjuangan

Ketiga, komitmen Megawati pada pelestarian lingkungan. Jauh sebelum publik kini ramai menyuarakan perubahan iklim, Megawati sudah menekankan tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Megawati juga mendirikan Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) pada 21 April 2001 yang fokus pada upaya pengembangan berbagai kebun raya di Tanah Air.

“Dedikasi Ibu Megawati tentang lingkungan tak diragukan. Beliau menerbitkan buku memoar ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’. Buku itu menjadi semacam manifesto politik lingkungan bagi keluarga besar PDI Perjuangan,” pungkas Deni. (PDIP)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU