BACASAJA.ID - Sebanyak 20 remaja asal Pasuruan menuju Madura terjaring razia Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Jumat (22/1/2021) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.
Puluhan remaja itu terjaring razia saat menumpang pick up yang melintas Jalan Pahlawan, tepatnya di perempatan traffic light Tugu Pahlawan menuju Bangkalan, Madura untuk bersholawatan.
Baca Juga: Edarkan Sabu 3,29 Gram Pria Kost Di Margorejo Diringkus Polisi
Dari pantauan bacasaja.id di lapangan, puluhan remaja itu tak memakai masker dan berkerumun diatas bak pick up tanpa menjaga jarak. Pada saat itu, mobil test urine Satresnarkoba Polrestabes Surabaya yang sedang melakukan patroli untuk memburu pelanggar protokol kesehatan menghentikan mobil pick up tersebut.
Kepada para petugas, remaja itu mengaku hendak pergi ke Madura untuk menghadiri pengajian akbar dan bersholawat. Namun, cara mereka berangkat dan melanggar protokol kesehatan harus membuat tujuan mulia tersebut gagal ditengah jalan.
"Kita mau pergi sholawatan. Acaranya besok (Jum'at) malam Pak. Ini saya bawa bendera dan kaosnya pak," kata salah satu remaja tersebut.
Meski menunjukan beberapa atribut pecinta sholawat, petugas tetap melarang puluhan remaja tersebut untuk pergi ke Madura. Terlebih, Surabaya yang masih dalam PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus berupaya mencegah penyebaran covid 19.
Baca Juga: Oknum PNS Surabaya Ditangkap Polisi karena Nyambi jadi Pengedar Sabu
"Kami hentikan mereka karena mereka ini berkerumun dan banyak yang tidak memakai masker," Kata Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian melalui Ipda Agus.
Karena masih dibawah umur, lanjut Agus, delapan remaja yang tidak memakai masker tersebut dihukum untuk push up sebanyak 20 kali.
Setelah itu mereka diserahkan kepada Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pembinaan dan dipulangkan ke Kota Pasuruan.
Baca Juga: Jadi Pengecer Sabu, Warga Menganti Ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya
"Tadi kami berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya untuk membawa mereka dan mendata. Setelah itu dipulangkan ke Kota asal mereka," tambah Agus.
Mobil Urine Test Satresnarkoba Polrestabes Surabaya besutan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya ini adalah inovasi AKBP Memo Ardian, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya yang bertujuan menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya di Surabaya. Berbeda dengan Mobil Senyum Sehatmu Semangatku yang memberi hadiah bagi mereka yang mematuhi protokol kesehatan, mobil ini dibuat untuk memburu pelangat protokol untuk diberikan hukuman.
"Jadi kita buat mobil ini untuk memburu pelanggar protokol kesehatan seperti berkerumun atau ke tempat hiburan yang nekat buka. Jika terbukti melanggar kami akan lakukan test swab narcotic, tau tes urine narkoba," tutup Agus. (Jem)
Editor : Redaksi