SURABAYA - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kota Surabaya, Dr Agus Imam Sonhaji ST MMT, berhasil menuntaskan gelar doktornya dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Dr Agus Imam Sonhaji ST MMT, dinyatakan lulus dengan disertasi, yang mengembangkan metode untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik menggunakan lean six sigma.
Baca Juga: Rotasi dan Mutasi Pejabat Pemkot Surabaya Tunggu Rekom Kemendagri
Dalam paparannya pada Sidang Promosi Doktor Baru di Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS, Kamis (10/4/2025), Agus Imam Sonhaji mengatakan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik menjadi tanggung jawab utama pemerintah, dalam upaya membangun dan menjaga kepercayaan publik.
"Tidak adanya pesaing di sektor pelayanan publik, juga menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Kami menerima keluhan dari masyarakat yang bisa menjadi masukan untuk perbaikan," ucap Agus Imam Sonhaji. "Beberapa hal dapat disederhanakan pada sektor pelayanan publik, seperti proses administrasi hingga tahapan lainnya. Saya mengembangkan metode spiral framework untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pelayanan publik, khususnya pada proses pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil."
Baca Juga: Gelar Simulasi Bencana di RS Eka Candrarini, Pemkot Surabaya Antisipasi Bencana
Agus Imam Sonhaji menyebut teori lean six sigma, metode yang menerapkan kerangka berpikir DMAIC, dan terbagi menjadi lima tahap, yakni define, measure, analyze, improve, dan control. "Yang paling penting adalah mendefinisikan masalah-masalah yang terdapat pada pelayanan publik. Seperti berbelitnya proses administrasi dan tidak adanya kepastian waktu," katanya.
Pada tahap improve, Agus Imam Sonhaji memakai kerangka kerja House of Quality untuk meningkatkan kualitas layanan yang memenuhi kebutuhan publik. Seperti penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi sebagai sistem yang menjalani proses layanan publik secara digital, bernama Klampid New Generation.
Baca Juga: Eri Cahyadi Happy Banget Usai Pemkot Surabaya Raih WTP ke-13 dari BPK
Penerapannya pada beberapa layanan, seperti pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Surat Keterangan Tempat Tinggal Orang Asing (SKTT OA). Hasilnya metode ini mampu meningkatkan kinerja layanan di Disdukcapil, yakni memangkas waktu penyelesaian layanan KIA dari rata-rata 12 hari menjadi hanya empat hari, dan layanan SKTT OA dari tiga hari menjadi hanya satu hari. (*)
Editor : Redaksi