BI dan Pemprov Jatim Genjot Investasi di Banyuwangi, Bupati Ipuk Full Senyum

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 05 Mei 2025 07:28 WIB

BI dan Pemprov Jatim Genjot Investasi di Banyuwangi, Bupati Ipuk Full Senyum

i

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat berdiskusi dengan perwakilan Bank Indonesia dan Pemprov Jatim (RRI)

BANYUWANGI - Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus mendorong mengakselerasi pertumbuhan investasi di Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut seiring potensi pariwisata dan sumber daya alamnya yang dimiliki Banyuwangi dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian Jawa Timur.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik dukungan dari BI dan Pemprov Jatim. Menurutnya dukungan dari BI dan Pengprov Jatim sangat berpengaruh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Dipimpin Bupati Wanita, Banyuwangi Raih WTP 13 Tahun Berturut,-turut

"Kami sangat senang karena Banyuwangi terus didukung BI dan Pemprov. Kami sudah berdiskusi mengenai potensi dan proyek-proyek apa saja yang perlu ditingkatkan dan difasilitasi oleh pemprov dan BI," ungkap Bupati Ipuk dikutip Senin (5/5/2025).

Sebelumnya, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Petrus Endria, bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov Jatim, Dyah Wahyu, telah melakukan pertemuan dengan Bupati Ipuk di Banyuwangi pada Rabu (30/4/2025). Pertemuan tersebut secara khusus membahas strategi percepatan investasi di Jawa Timur, dengan fokus pada potensi Banyuwangi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ipuk memaparkan sejumlah proyek strategis yang membutuhkan dukungan lebih lanjut agar dapat segera terealisasi. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan kereta gantung di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi, penyediaan jalur transportasi untuk pengangkutan gerbong produksi PT INKA, serta rencana pengembangan kawasan industri di Wongsorejo.

Baca Juga: Komisi IV DPR RI Soroti Alih Fungsi Lahan Perkebunan Kalibendo Banyuwangi

Petrus menjelaskan kedatangan BI dalam rangka menggali lebih jauh potensi investasi di Banyuwangi. Ini sebagai upaya pemenuhan target peningkatan ekonomi nasional di angka 8% pada tahun 2029 sebagaimana diamanatkan dalam target kerja Presiden RI Prabowo Subianto.

“Banyuwangi memiliki potensi sumber daya alam, pertanian, pariwisata, dan potensi industri, karena memiliki laut dengan kedalaman yang cukup untuk pengembangan industri,” ungkap Petrus.

Baca Juga: Menang di Quick Count, Ipuk-Mujiono Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Banyuwangi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2024 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuwangi non migas sebesar 108.229,52 Miliar Rupiah, menempatkan Banyuwangi pada posisi PDRB tertinggi ke-8 di Jatim. Ini menjadikan Banyuwangi masuk dalam kategori daerah dengan potensi investasi besar.

Infrastruktur Banyuwangi juga mendukung akselerasi pertumbuhan investasi. Di Banyuwangi ada pelabuhan, bandara, hingga pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara. Ditambah lagi jalan tol Trans Jawa yang ditargetkan menyambung ke Banyuwangi mulai tahun ini. (RRI)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU