BACASAJA.ID - Kelompok Barongsai Tarian Singa Dan Ksatria Naga, terpaksa menghentikan latihannya. Kali ini mereka terpaksa tidak melakukan banyak persiapan.
Pelatih, sekaligus anggota senior, Hao Hao (21) mengatakan, sejak Maret sampai Juli 2020 lalu, pihaknya sengaja meniadakan jadwal latihan rutin setiap hari Jumat dan hari Minggu akibat munculnya pademi dari Covid - 19.
Baca Juga: Pelaksanaan Imlek di Tulungagung, Tetap Khidmat di Tengah Pandemi
Mereka kawatir bila penyebaran virus semakin meluas, sehingga takut menimbulkan efek pada sistem pernafasan, yang nantinya bisa memicu klaster baru. Namun, Hao Hao mengaku, sempat kembali berlatih pada Agustus hingga Desember 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Adanya PPKM sementara tidak ada latihan. Kalaupun ada kegiatan itu cuma buat dokumentasi dan fotografer," terang Hao Hao, diPerumahan Gading Pantai, Kenjeran, Kota Surabaya, Kamis (11/2/2021).
Pada Desember lalu, kelompok barongsai tersebut menggelar meeting via zoom terkait ketersediaan menerima permintaan pementasan perayaan imlek dari restoran, hotel, dan acara keramaian lainnya.
Baca Juga: Warga Tionghoa Tulungagung Mulai Bersiap Sambut Imlek
"Keputusannya tidak ambil job mengingat kondisi seperti ini. Jadi diliburkan sementara. Apalagi ada himbauan dilarang keramaian dan kerumuan. Jadi kami memutuskan tahun ini tidak ambil job," keluhnya.
"Ada 15 tawaran untuk tampil di hotel, restoran, mall. Ya mau gimana lagi padahal mereka sudah langganan dengan kami," sambungnya.
Baca Juga: Indahnya Imlek di Jombang, Menghargai Perbedaan di Tengah Pandemi
Lanjutnya, ia bersama anggota lainnya hanya membersihkan, dan memelihara peralatan maupun kostum barongsai selama sebulan sekali. Selebihnya tidak ada latihan. Menurutnya, Barongsai bukan hanya sekedar budaya.
"Barongsai sudah mendarah daging. Kami kangen suasana ngobrol, dan senda gurau bersama. Semoga pandemi cepat selesai agar bisa latihan lagi," tandasnya. (byta/rg4)
Editor : Redaksi